Kebahagiaan aku itu kamu, tapi kenapa kamu menghilang
Alexandara mahendraAlex menjalani hari-harinya dikampus, setelah pulang ia selalu menyempatkan untuk keperpustakaan dikampusnya.
Alex berkuliah di Stanford University, tempat dimana hanya mahasiswa terpilih yang bisa berkuliah disitu.
Alex mengambil jurusan bisnis, bukan karna usaha ayahnya, tapi dia begitu tertarik mempelajarinya.
Alex sedang membaca buku-buku tentang ekonomi untuk bahan pelajarannya.
"you want some coffe?" ucap seseorang yang baru saja duduk dihadapannya.
"oh thank you" ucap alex.
"what did you learn?"
"business economics, do not you want read?"
"no, I just wanted to take you out"
"for what?"
"there is a festival from indonesia, I seem interested"
"ok, come on"
Alex menutup bukunya dan membawa temanya itu ke festival. Ya, namanya adalah Robert Shawn, berwajah asli bule, mengambil jurusan sama dengan alex.
Alex baru mengenalnya saat ia satu kelas, ternyata ia asli orang setempat.
Dia sangat senang jika alex menceritakan negaranya.
"wow amazing, your country is like this?" takjub robert dengan yang dilihatnya.
"thats right"
Alex membawa robert berkeliling, tak lupa ia melihat tarian daerah negaranya.
Robert rasanya ingin sekali mengunjungi negara alex, karna kaya akan kekayaan budaya dan pesona alamnya.
Ia sering mempelajari dari laman blog yang membahas tentang indonesia.
"someday you will definitely go to my country"
"ok, certainly"
Seketika perasaan alex seperti bergejolak hebat, ia seperti merasakan firasat buruk, tapi menurutnya apa?
"Are you alright?" ujar robert ketika melihat temannya mengusap dada.
"I am alright" balas alex.
Alex merasa ada yang tidak beres dengan perasaannya, alex pun mengambil smartphonenya ia mencoba menghubungi nomor orang tuanya.
"halo mah"
"ada apa sayang?"
"mamah baik-baik aja kan?"
"mamah baik-baik aja kok"
"papah, bang naya?"
"papah dan abangmu sehat wal afiat, ini kenapa alex kenapa kamu telpon tiba-tiba begini buat menanyakan kabar"
"nggak mah, aku kangen aja aku takut keluargaku kenapa-kenapa mah"
KAMU SEDANG MEMBACA
You (just for me)
RomanceCup.. Belum selesai tasya melanjutkan, tasya dibungkam untuk kedua kalinya oleh bibir alex. Tasya pun diam kembali, alex pun melepasnya lagi. "dengerin gue ngomong, gue itu cuman deketin sebagai teman, dhini pun begitu, dia bantuin gue selama ini su...