Akhirnya alex sembuh dari sakit, ia pun memulai aktivitas kembali.
Ia tengah bersiap-siap kesekolah, dan tak lupa ia akan menjemput tasya kekasihnya.
"wahh efek diare badan gue jadi six bone" ucapnya pada diri sendiri.
"gue masih keren nggak ya, jadi lebih tirus deh, lah mang gue tirus dari emak gue, kalo nggak hasil emak gue mungkin gue bakalan sipit tuh kaya bokap" lanjutnya.
Seseorang berdiri diambang pintu, menyaksikan seseorang sedang berbicara dicermin.
"udah gila sendiri lo?" semprot bang naya.
Alex pun memalingkan ke arah pintu.
"eh abang, gue lagi menikmati hasil kegantengan gue bang" cengir alex.
Naya jadi geleng-geleng dengan tingkat pede adiknya ini.
"lo kalo mau nikmatin, liat dulu muka abang baru lo nikmatin muka sendiri" balas naya.
"gue bingung apa untungnya bang" kerinyit dahi alex.
"karna lahirnya gue duluan lo kan sisanya dari gue"
"punya abang udah kelewat waras, jadi dokter bukannya tambah pintar malah tambah miring otaknya"
"lo ya mulai berani"
"hehehe, udah ah bang dede mau pergi menuntut ilmu sebaik-baiknya"
"anjrit gue punya adik alay kaya lo"
"terima lah kenyataan kalau kita saudara bang, hahahaha"
Alex pergi tanpa permisi dengan naya.
"main terobos aja tuh bocah"
###
"hai cantikku udah siap" sapa alex.
"udah dong" balas tasya.
"kita pamitan dulu"
"papah lagi keluar kota, kalo mamah nemenin ka eca kepasar"
"oh, aku nggak pernah ngelihat ka eca"
"kenapa kamu penasaran?"
"bukan aku penasaran tapi aku ya pengen combalangin sama bang naya"
"mang bang naya jomblo?"
"jomblo akut"
"ngatain saudara sendiri"
"biar, dia mah rese ngatain aku alay"
"ya mang kamu alay, kadang-kadang sih kalo datang kumatnya"
"ah kalian mah kejam"
"kamu nih al, udah ah kita berangkat"
"ok"
Alex menyalakan mesinnya, mereka pun berangkat sekolah.
Sesampai sekolah alex memarkirkan motornya, tiba juga seseorang memakirkan motornya disamping alex.
Ia membuka helmnya, tasya menyadari kalau laki-laki itu adalah dirga.
Dirga senyum pada tasya tapi tasya membuang wajahnya.
Dirga pun berlalu meninggalkan mereka.
Alex tampak asing dengan wajah tersebut.
"kok kaya baru lihat" penasaran alex.
"anak baru" ketus tasya.
"oh, kelas mana?" tanya alex
"kelasku" masih ketus tasya.
KAMU SEDANG MEMBACA
You (just for me)
RomanceCup.. Belum selesai tasya melanjutkan, tasya dibungkam untuk kedua kalinya oleh bibir alex. Tasya pun diam kembali, alex pun melepasnya lagi. "dengerin gue ngomong, gue itu cuman deketin sebagai teman, dhini pun begitu, dia bantuin gue selama ini su...