Bisakah kamu mengerti !
Tasya berjalan dihalaman kampus, matanya masih fokus mencari keberadaan lion.
Lion satu jurusan dengan tasya, kadang mereka satu kelompok untuk mengerjakan tugas kuliah.
Masing-masing mempunyai pasangan mereka hanya bersikap sebagai layaknya teman, lion tahu batasan karna tasya adalah kekasih sahabatnya.
Lion kini yang mendapat karma, akhirnya tobat-setobatnya menjadi playboy, dia hanya mempunyai satu kekasih yang sebentar lagi akan dia ikat dijari manis kekasihnya itu.
Setelah lelah mencari, lion pun dapat ditemukan, ternyata ia sedang mengobrol dengan alex.
"lo ya dicariin daritadi" ujar tasya yang terengah-engah.
Alex mengerinyitkan dahinya tidak mengerti.
"mang ada apa sya?" tanya lion.
"gue pinjam flashdisk lo, kata dosen dia minta copy bahan persentasi kita" terang tasya.
"oh, bentar" lion merogoh tas ranselnya, mencari yang dipinta tasya, setelah dapat, lion pun memberikan kepada tasya.
"ingat ya, setelah gue kasih ke lo, lo pelajari apa yang besok kita persentasikan, siapin bahannya"
"tenang udah diluar kepala"
"jangan belagu"
Mereka tidak menghiraukan keberadaan alex sejak tadi.
"Hallow.. Maaf disini masih ada orang lo"
Mereka yang sibuk mengobrol, menoleh ke arah alex.
"eh alex, kamu kok nggak bilang baru datang" ucap tasya polos.
Alex begitu heran dengan sikap tasya yang tidak menyadari keberadaannya daritadi, sedangkan lion terkekeh dengan perkataan tasya.
Bagaimana ia tidak melihat, sedangkan alex sejak tadi sudah ada dihadapannya.
"ya Allah, aku disini udah dengan lion, gimana kamu nggak tau aku disini sih" tunjuk alex kebawah yang memberitahukan posisinya tersebut.
"hehehe maaf" kekeh tasya dengan menggaruk tekuknya yang tak gatal.
"dihadapan aja nggak sadar apalagi yang nggak nampak, lupa kali"
"setan kali udah nggak nampak" lion yang ikut nimbrung.
"maaf, tayang-tayang jangan ngambekkan" manja tasya yang menggoyang-goyang tubuh alex.
"udah ah, malah kamu yang lebay, aku kesini jemput kamu, kamu udah selesai kan?"
"ntar ya, aku antar ini dulu ke dosen, udah selesai copy baru kita pulang, bentar ya"
Tasya masuk kekampus kembali, dengan maksud ia ingin menemui dosen.
"gimana kamu satu kelas dengan dia?" tanya alex yang penasaran dengan kegiatan tasya selama dikampus.
"dia aktif, ya dia jadi asdos, besok kami seminar lo didepan Menteri Lingkungan Hidup" mengarah bangga pada kekasih sahabatnya dan dirinya.
"Really"
"Jangan mentang-mentang lo diluar negeri lo bawa tuh ke negeri sendiri"
"maaf kebiasaan, kok bisa aku kira dia biasa aja sama kampusnya"
"semua itu datang dari motivasi, tanpa motivasi kerja keras tidak akan ada hasilnya"
"wah bijak lo sekarang, syukur deh tingkat kedewasaan lo bertambah"
KAMU SEDANG MEMBACA
You (just for me)
RomanceCup.. Belum selesai tasya melanjutkan, tasya dibungkam untuk kedua kalinya oleh bibir alex. Tasya pun diam kembali, alex pun melepasnya lagi. "dengerin gue ngomong, gue itu cuman deketin sebagai teman, dhini pun begitu, dia bantuin gue selama ini su...