Ancaman (15)

142 6 0
                                    

Alex menyusuri koridor sekolah, nencari seseorang yang harus bertanggung jawab atas apa yang dilakukannya.

Hari ini kekasihnya tidak masuk, karna harus istirahat dirumah dan alex harus mengerti.

Wajahnya memerah, rahangnya mengeras, tangannya mencengkram kuat seolah api ada ditangannya.

Ia sampai pada tujuannya, yaitu perempuan yang telah menyakiti gadisnya.

Perempuan itu hanya tersenyum manis akan laki-laki yang hadir didepannya.

Akhirnya lo menyadari kehadiran gue, gumamnya.

Alex menyeringai kecil seolah sebentar lagi perempuan itu akan ketakutan.

"my beib"  sapa shila.

"oh, lo berharap banget gue ini beib lo ya" balas alex dengan smile devil.

"bukan berharap tapi lo mang buat gue" pedenya shila.

"sampai lo menyakiti tasya"

"dia itu parasit pengganggu kita"

"KITA, kapan lo pacaran sama gue?"

Jleb

Menusuk hingga pembuluh darah paling dalam.

"gue kasih lo hadiah, gue kasih lo perhatian"

"mang gue minta"

Skakmat, shila terdiam, ia dijatuhkan sejatuh-jatuhnya didepan umum. Dan ia mulai dipergunjingkan orang yang heboh ingin melihat pertengkaran most wanted dan ratu pecicilan.

Shila dijuluki ratu pecicilan, karna shila selalu kecentilan dengan laki-laki apalagi itu adalah orang tampan, ntah itu kakak kelas ataupun seangkatannya, tapi ia lebih kecentilan dengan alex.

Shila tidak terima alex pacaran dengan tasya, yang seharusnya alex miliknya. Hingga akhirnya shila bully tasya agar tasya menjauhi alex.

Tapi ternyata perkiraannya salah besar, alex malah membalas dendam.

"alex gue cinta sama lo"

"WOY SEMUA, SEKARANG DIA JADI RATU DRAMA, hebat" teriak alex untuk menyudutkan perempuan itu. "tapi sayangnya gue nggak cinta, gue cintanya sama tasya" sambung alex.

"terserah, gue bakalan tetap cinta sama lo, gue akan singkirin gadis-gadis yang mencoba merebut posisi gue" ancam shila.

"kalo lo mau singkirin gadis gue, gue yang akan singkirin lo duluan, lo lihat aja nanti" dengan smirk devilnya.

"gue nggak takut"

Alex ingin menampar shila, tapi ia urungkan, karna ia bisa dianggap pengecut menampar perempuan. Tangannya hanya ia cekal hingga merah.

Ia pun keluar dari kelas shila, sebelum amarahnya lebih luas.

Alex kembali kekelasnya, ia pun mengambil ponsel dari sakunya, mencari kontak yang ia kenali.

"halo, gue punya tugas buat lo"

Ia alex tidak akan membalas dendam dengan tangannya tapi ia akan menyuruh seseorang yang sepantaran dengan perempuan itu.

Lawan harus sama biar seimbang, gumamnya.

Alex menunggu dibelakang sekolah, kenangan tempat yang mengingatkannya pada seseorang gadis yang ia cintai sekarang.

Gue jadi kangen

Seseorang datang dengan motor laki, ia tampak begitu keren dengan gaya laki-laki, padahal sebenarnya ia adalah perempuan.

You (just for me)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang