You (just for me)

Aku mengerti (32)

Jangan lupa follow ig @nurulmirza07 nggak maksa kok

Aku ingin memutar waktu tapi aku tidak bisa, hanya bisa diam dan tidak membantah

Alexandra mahendra

Alex buru-buru pulang kerumah, ia begitu emosi dengan wajahnya yang gusar.

Kenapa mamahnya setega ini? Bisa-bisanya menyembunyikan rahasia ini.

Ia mengendarai mobil lion, ia sudah tidak peduli lagi dengan koper dan paper bagnya itu, saat ini ia benar-benar marah.

Alex masuk tanpa permisi, setelah dibukakan oleh pembantunya.

Nindya yang kaget melihat putra bungsunya datang, ia langsung merentangkan tangannya ingin memeluk putranya, tapi ditepis oleh putranya.

"alex kenapa kamu?" tanya nindya dengan perubahan sikap putranya.

"mamah kenapa nyimpan rahasia ini berbulan-bulan dari aku" to the point alex.

"maksud kamu apa al, mama nggak ngerti" bingung nindya dengan pertanyaan anak bungsunya.

"alex kamu udah datang" datang tommy dari lantai atas.

"mamah nyembunyiin musibah tasya ini ke aku, buat apa mah" alex yang mulai membentak.

Nindya sudah mulai tahu apa maksud dari putranya tersebut, ia hanya diam membisu.

"kenapa alex kamu bentak-bentak mamahmu" kesal tommy melihat kelakuan putranya yang datang-datang berteriak.

"papah pasti tahu kenapa aku bisa kaya gini mamahku sendiri tega sama aku pah, ia lebih mementingkan kuliahku pah daripada harus memberitahukan musibah tasya, papah tahu ia akan menjadi masa depanku tapi kenapa kalian bisa diam begini, kalau aku tahu kaya gini aku nggak akan ngelanjutin, apa mamah tidak ada rasa bersalah sedikit pun berbohong"

"jaga bicara kamu alex"

"papah bisa tidak dipihak yang benar, aku kaya gini karna mamah sendiri, aku udah ngikutin kemauan mamah buat kuliah diluar sekarang aku turuti dapat prestasi, tapi kenapa mamah bisa membuat kebohongan besar yang membuat semua orang bungkam, apa salahku mah apa aku kurang berbakti, sekarang apa salah tasya apa mama dari awal tidak pernah setuju"

"bukan gitu nak, mamah mau yang terbaik buat pendidikan kamu"

"terbaik, aku udah ngabulin permintaan mamah tapi balasannya"

Alex tanpa basa-basi meninggalkan rumahnya tanpa berpamitan sekalipun.

Diambang pintu alex terhenti.

"aku akan ngelamar tasya apa pun kondisinya" ujar alex.

Semua yang dikatakan alex, membuat mamahnya mematung sejak tadi, ia lebih kaget bukan kepalang, bisa-bisanya alex melamar gadis yang sedang koma.

Papahnya tidak bisa bertindak, ini sepenuhnya keegoisan istrinya sendiri.

###

Alex kembali kerumah sakit, tidak lain ingin menemani kekasihnya.

Ia menatap cukup dalam, betapa rindunya ia selama ini, betapa sabarnya ia selama ini menunggu untuk seseorang yang sedang terbaring.