Kamu nggak akan kuat menahan tangismu, biarkan aku yang menjadi matamu, agar tangismu tak akan keluar ketika kepergianku yang sebentar, biarkan kamu baik-baik saja melihatku jauh
Alexandra mahendra
"al kenapa ya hidup itu kebalik" ucap tasya yang memandang langit malam divilla.
"nggak papa hidup itu kebalik namanya aja rencana Tuhan asalkan otak kita aja yang nggak kebalik" ujar alex.
Tasya terkekeh dengan jawaban alex.
"kenapa tiba-tiba ngomong kebalik?" tanya alex.
"nggak, aku itu nggak pernah berpikir kalo aku bakalan ketemu kamu"
"itu takdir sayang"
"mang gitu"
Mereka pun saling bertatapan, dan mempalingkan wajah mereka kembali pada langit malam yang hanya dibiaskan oleh cahaya bulan purnama.
"kenapa ya aku punya firasat buruk sama cowok kelasmu waktu itu"
"aku tau kamu cemburu, tapi kamu harus berpikir positif"
"moga aja aku bisa nahan, kalo dia berusaha merebut kamu wajahnya bakalan ku bengkokkin"
"jealous banget"
"kenapa? Kamu nggak suka"
"gitu aja marah, kalo marah ntar aku cium lo"
"aku marah aja biar kamu cium"
"itu mah sengaja kamu"
Cup
Alex mendahului tanpa aba-aba, mencium bibir tasya sekilas.
Tasya terdiam menyimpan pipi meronanya.
"al aku sayang sama kamu"
"aku juga sayang sama kamu"
"kapan-kapan kita nikah"
"ALEX"
"nikahin bang naya sama ka echa"
"kirain"
"kamu mau"
"nggak"
"nggak sekarang sayang, aku juga mau kuliah dulu, udah mapan baru nikahin kamu"
"perasaan kamu ngomong nikah mulu"
"tandanya aku serius, aku juga lulus bakalan ngelanjutin diCalifornia"
"jauh banget"
"mamah ingin aku sekolah disana seperti dia, tenang aja sayang masih tiga tahun lagi"
Tasya meneteskan air mata, ia merasa jarak akan memisahkan mereka.
"udah jangan nangis, sini air matamu buat aku aja, biar aku yang menyimpan air matamu, disaat kamu sedih kamu nggak akan menangis tapi aku yang menanggung kesedihanmu"
KAMU SEDANG MEMBACA
You (just for me)
RomanceCup.. Belum selesai tasya melanjutkan, tasya dibungkam untuk kedua kalinya oleh bibir alex. Tasya pun diam kembali, alex pun melepasnya lagi. "dengerin gue ngomong, gue itu cuman deketin sebagai teman, dhini pun begitu, dia bantuin gue selama ini su...