Fall (alex pov) (37)

55 3 0
                                    

Aku jatuh dalam hangatmu dan sekarang aku jatuh dalam deritaku

Alexandra mahendra

Aku terbangun saat matahari mulai menyinari mataku, aku merenggangkan sedikit tubuhku. Tapi aku merasakan sesuatu, tanganku tidak bisa bergerak leluasa.

Oh aku baru sadar tasya yang sekarang menjadi istriku minta ditemani tidur.

Ini pertama kalinya, degupan jantungku tidak berhenti tapi aku menyukainya. Hingga pelukan itu membuatku hangat dan nyaman.

Apa ini malam pertamaku walaupun sekedar pelukan hangat dalam satu ranjang.

Kurekatkan tanganku memeluk pinggangnya saat ia mulai gelisah.

Tasya terdiam saat pelukan tersebut semakin dalam, hingga ia menenggelamkan kepalanya didada bidangku.

"alex" gumamnya saat ia menyapaku pagi hari dengan muka bantalnya.

"tidur aja kalau kamu masih ngantuk" titahku.

"tapi aku mau jalan"

"ya udah kamu siap-siap, aku bantu"

"anterin aja kekamar mandi nggak usah ikut"

"iya-iya takut banget aku mesum"

Dia hanya terkekeh mungkin terkesan mengolok aku.

Ku antarkan ia kekamar mandi, setelah selesai bersiap. Aku pun mengajaknya keluar dengan senyum dan tawa itu yang kami lakukan.

Mungkin perasaanku salah mengira dia telah pulih.

Aku merasa aku salah tapi aku tetap berpikir jernih. Aku mendorong kursinya hingga kami berada sekitaran puncak.

"alex" panggil dia ke aku.

"iya" jawabku.

"aku mau itu"

Ia mengarahkan telunjuknya pada lelaki paruh baya yang sedang menjual jagung rebus.

Aku pun mengangguk mengiyakan permintaannya. Aku berjalan kearah penjual itu ku tinggalkan tasya yang sedang menikmati indahnya pemandangan.

"pak jagungnya dua ya" pintaku pada penjual jagung itu.

Aku sesekali memperhatikannya dari jarak jauh.

Oh dia masih fokus dengan sekitarnya.

Aku pun berniat membeli minuman siapa tahu ia haus, itu pun tidak jauh dari penjual jagung rebus.

Tidak berapa lama aku lepas kontrol, suara teriakan menggema ditelingaku, memang sangat berisik saat semua orang meneriaki.

Tolong !

Ada apa ini kenapa orang-orang begitu panik, aku pun menanyakan pada ibu-ibu yang sedari tadi paling keras teriaknya.

"ada apa bu" tanyaku pada ibu itu.

"itu anu mas perempuan berkursi roda meluncur kebawah" terang wanita paruh baya.

Tasya

Pikiranku hanya terlintas tasya, aku lupa aku meninggalkan tasya, apa yang mereka teriaki itu tasya, istriku.

Kucari, menerobos setiap kerumunan. Aku bertambah panik, karna sama sekali tidak kutemukan.

Ternyata dugaanku tidak salah, orang-orang sedang mengejar gadis berkursi roda yaitu tasya, tengah meluncur kebawah.

Aku pun ikut mengejar berusaha menolong istriku.

Panik, khawatir, sesak semua jadi satu.

"ALEX TOLONG AKU"

Hanya itu yang kudengar saat ia merasa panik.

Dan

Ia terhempas, menabrak batu besar hingga tubuhnya terpental jauh, mendarat dengan yang tidak ku harapkan.

Darah mengalir begitu deras dari kepalanya dan mulut.

Aku terpaku, memberhentikan langkahku.

Seketika duniaku runtuh.

You (just for me)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang