Maaf (22)

86 4 3
                                    

"saayaang opo kowe krungu jerite atiku MENGHARAP ENGKAU KEMBALI, SAYANGGG NANTI MEMUTIH RAMBUTKU KAMU BAKAL TINGGALIN AKU" suara cempreng dari vero.

"CURHAT" teriak nanda saat masuk kelas Xipa1.

"ngapain lo kesini, kangen sama gue" pede vero.

"idiihh, gue disuruh bu wati kalian ikut pelajaran kekelas kami biar kalian nggak ribut"

"yaahh" serempak satu kelas.

"HORE" semangat alex dan ari.

Krik..krik

"hor..hor..or" ciut mereka berdua.

"tatapan serem" ujar alex.

"iya kita diam aja" ucap ari.

"punya doi senang aja kerjaannya" ketus andi.

"yee sirik" olok alex.

"buruan cepat" tegas nanda.

Kelas Xipa1 pun ikut pelajaran kelas Xipa3.

"permisi" andi perwakilan dari siswa kelasnya.

"iya, kalian dah tiba cepat kalian duduk" perintah bu wati.

"ah yang bener bu masa kita desak-desakan" protes vero.

"iya juga ya" membenarkan ucapan vero.

"begonya baru sadar" bisik vero ke patti, hingga patti terkekeh.

"kamu bilang apa vero?"

"saya cuman bilang ibu pintar dan cantik, wanita idaman para lelaki"

"kamu ini ibu jadi malu"

Wajah vero seketika merasa aneh dengan bu wati yang begitu gila pujian.

Bu wati pun berpikir, bahwa mereka akan dipindahkan ke aula.

Alex menghampiri tasya dan duduk disebelahnya, baginya tidak ada satu pun yang duduk disebelahnya kali ini.

"sayangku kita jadi belajar bareng" ujar manis alex.

"iya, kita perhatiin aja" balas tasya yang tampak biasa.

Tanpa dosa sedikit pun, dirga duduk sebelah kiri tasya dengan senyum mengembang kepada tasya.

Dan itu membuat alex geram, dengan seenaknya ia duduk tanpa rasa malu, sahabat tasya pun tidak ia izinkan, mengapa ia harus duduk semaunya.

"ngapain lo duduk sebelah cewek gue, kaya nggak ada tempat lain" bentak alex.

"oh, tapi gue temannya, mang ada yang salah?" balas dirga tanpa rasa takut.

"ya salah lah"

"kan masih pacar bukan istri lo nggak ada hak"

"gue ada hak karna dia pacar gue"

"sayangnya bentar lagi jadi mantan"

"apa lo bilang, gue bikin lo nggak bisa buka mulut lagi" ancam alex.

Alex menarik kerah dirga, ia terlalu dibuat kesal, sedangkan dirga tampak biasa tanpa rasa takut.

"hei kalian mau berantem" tegur bu wati.

Mereka terdiam, alex melepaskan cengkramannya dengan dirga, tasya tanpa basa-basi pindah kebelakang mereka, terlebih menjauh.

Tasya tidak mau ambil pusing, ia lebih menjauh daripada penengah. Sebab alex bersikap kekanakkan, bukan ia membela dirga.

Ia hanya ingin fokus belajar tanpa masalah yang mereka timbulkan.

Jam bel istirahat berbunyi, tasya keluar dari aula dengan siswa-siswi yang lain.

Alex berusaha mengejar langkah tasya.

"sya..sya maafin aku, maaf aku bertindak konyol" mohon alex .

Tasya hanya diam.

"lo itu terlalu posesif jadi cowok" ucap seseorang yang ikut campur.

Alex yang geram daritadi, ia tak segan menghajar dirga hingga terduduk.

Sudut bibir dirga mengeluarkan darah, ia menyapunya dengan ibu jari.

Dirga tersenyum licik, dirga tanpa basa-basi memukul balas pada alex.

Alex tak tinggal diam ia menghajar dirga bertubi-tubi.

Baku hantam terjadi, tasya panik ia sudah berusaha menghentikan.

Hingga teman-teman alex yang baru saja tiba, melerai mereka berdua.

Wajah mereka lebam-lebam.

Tasya menangis dan meninggalkan alex.

Alex yang menyadari itu langsung mengejar tasya walaupun wajahnya lebam.

"sya, tunggu" alex berhasil menggenggam lengan tasya, "maafin aku cowok itu mang brengsek" ucapnya kemudian.

"kenapa kamu harus berantem?" tanya tasya dengan isak tangisnya.

"maafin aku sayang" mohon alex penuh harap.

Tasya tidak begitu tega, apalagi melihat kondisi alex sekarang.

"ok, aku maafin, kamu jangan gitu lagi" titah tasya.

"iya sayangku"

"obatin lukamu tuh ntar infeksi"

"maunya kamu yang ngobatin, kaya waktu pertama kita ketemu"

"ihh kamu nih masih aja ingat"

"ngapain aku lupa kejadian yang buat aku jatuh cinta"

"ihh alex" tasya yang merasa digoda alex, memukul bahu alex.

"aduh" rintih alex.

"maaf sayang"

"nggak papa, yang penting kamu dah maafin aku"

"ayo kita ke uks"

###

"lo kenapa sih gangguin cewek orang, lo itu populer walaupun lo baru, cewek-cewek ngejar lo kenapa lo ngejar cewek orang?" bentak lelaki terhadap temannya.

"karna dia mantan gue" lantang dirga.

"kalo mantan kenapa lo kejar dia lagi udah mantan kan bukan pacar lagi"

"gue masih cinta gue udah nyia-nyiain dia dan gue mau nebus kesalahan gue dulu"

"lo gila, lo mau rebut tasya, mantan lo banyak, cewek yang ngejar lo banyak kenapa harus tasya"

"kalau hati gue milih dia apa gue harus lawan, bagus kali gue tobat"

"tapi tobat lo malah ngerebut cewek orang"

"serah gue"

"gue sahabat lo dari kecil kita nggak pernah satu sekolah dari dulu tapi kita tetap sahabat dan lo tiba-tiba memutuskan satu sekolah sama gue apalagi sekelas, sebab apa lo bisa jadi pindah? Apa tasya"

"iya, gue pindah karna dia"

"ya ampun dirga" pusing dengan tingkah sahabatnya,ia memijit pelipisnya. Ya namanya willy, sahabat dirga dari kecil rumahnya bersebelahan tapi dirga dan willy tidak pernah satu sekolah tapi mereka tetap berteman baik. Sifat mereka sangat berbeda willy setia sedangkan dirga terkenal dengan playboynya

Maaf ya segini aku usahain up deh 2x...

Ok see you..

You (just for me)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang