Ingatkah saat-saat sebelum kita berpacaran?
Saat itu kau meletakkan bunga dan sepucuk surat setiap hari di lokerku.
Dan aku selalu menantikan bunga itu setiap harinya.
Aku yang pada awalnya tidak tau siapa sang pengirim bunga.
Hari itu aku datang lebih pagi untuk mengetahuinya. Dan aku memergokimu sedang meletakkan bunga itu ke dalam lokerku.
Bukankah itu awal kisah kita, Charles?
Charles, aku ingin kau mengetahuinya...
Aku sangat mencintai sang pengirim bunga itu.
Dia yang menyemangatiku ketika aku gagal
Dia yang memberi ucapan selamat ketika aku berhasil
Dia orang pertama yang mengucapkan selamat pagi padaku
Dia juga yang selalu mengingatkanku tentang waktu
Hidupku yang membosankan menjadi berwarna karenanya
Dia adalah alasanku untuk hidup dengan penuh semangat.
Karena itu, Charles..
Aku ingin mengucapkan terima kasih.
Terima kasih atas semangat yang kau berikan padaku setiap harinya.
Aku mencintaimu..
Happy birthday♡
***
Sekali lagi Charles membaca surat yang diberikan Anne padanya saat ulang tahunnya dulu.Surat itu jelas tertera namanya, tapi mengapa Charles selalu merasa bersalah setiap membacanya.
Charles kembali melipat surat itu dan meletakkannya di dalam dompetnya. Anne datang setelah itu.
"Puas bermain air?" tanya perempuan berambut panjang itu.
Charles mengangguk dan terkekeh
Anne memberikan handuk pada laki-laki itu.
"Anne. Apa kau pernah menyesali suatu hal?" tanya Charles
"Tentu saja. Setiap manusia pasti pernah menyesal." Anne menjawab dengan tegas
"Lalu apa yang seharusnya dilakukan?"
"Tentu saja diperbaiki" Anne mengambil handuk yang hanya dipegang oleh Charles. Ia mengeringkan rambut laki-laki itu.
"Tapi bagaimana bila yang kau sesali itu membuatmu bahagia?" tanya Charles lagi. Anne terdiam, tangannya berhenti sejenak sebelum melanjutkan
"Maka lakukan saja yang membuatmu bahagia itu. Bukankah manusia hidup untuk bahagia?"
Charles mengangguk.
"Kenapa kau tiba-tiba bertanya seperti itu? Apa kau sedang mengikuti kelas sosial?"
Charles menggeleng dan tertawa "Tidak. Aku hanya teringat sesuatu. Tidak perlu dipikirkan. Mari kembali"
***
"Anne. Charles. Julian. Zack. Kim. Semua sudah berkumpul. Mari pulang!" ujar Emma
Joe protes "Kau tidak menyebutku!"
"Minta saja wanita berbikini pink tadi yang menyebutmu" ucap Emma berlalu pergi
"Em!!! Ya ampun. Dia marah" Joe berlari mengejarnya
KAMU SEDANG MEMBACA
Affair
RomanceWARNING: MATURE CONTENT!!! (17+) Keseluruhan cerita ini mengandung konten dewasa dan sangat diharapkan kebijaksanaan para pembaca dalam memilih konten bacaan. *** Kejadian tak terduga saat itu benar-benar mengubah segalanya, tepatnya di hari itu pad...