23 - She

57.1K 3K 86
                                    

Langit-langit ruang bernuansa biru ini terasa asing. Anne bangun dengan kepala yang pusing dan berat. Dimana dia? Rasa panik mulai menyergap dirinya. Ia berdiri, dirinya baik-baik saja, pakaiannya lengkap dan dompetnya juga.

Ia ingat pergi ke club semalam dan minum hingga ia mabuk berat. Setelah itu Anne tidak tau apa yang terjadi, sepertinya ia pingsan dan seseorang membawanya kesini.

"Kau sudah bangun?" Suara itu menyentaknya.

Anne menoleh dan mendapati seorang perempuan seumurannya berdiri di ambang pintu.

"Kau mabuk berat semalam jadi aku membawamu ke sini"

"Terima kasih"

"Yah.. bukan masalah. Aku hanya membayar hutangku" ucapnya

"Hutang?"

"Lupakan saja. Namaku Natalie" Perempuan itu menjulurkan tangannya ke arah Anne. Anne menyambutnya dan tersenyum kecil

"Anne"

"Mari sarapan sebelum kau pulang, Anne" ajak Natalie.

"Thanks, Nat" Anne kemudian mengikuti perempuan itu ke arah meja makan.

"Apa kau tinggal sendirian disini?" tanya Anne tiba-tiba.

"Tidak. Aku bersama kakakku tapi ia sudah pergi bekerja tadi pagi" jawab Natalie

"Dan kau? Tidak pergi kuliah ...atau bekerja?"

"Aku bekerja di bar yang kau datangi semalam" ujar Natalie menegak segelas susu

Anne mengangguk paham. Itu menjelaskan kenapa Natalie bisa menemukannya dan membawanya pulang.

"Sejujurnya kau terlihat tidak asing" ujar Anne tiba-tiba

"Tentu saja. Kita satu kampus dan juga kurasa kita pernah bertemu di pesta Sydney"

"Apa?"

"Tapi aku sudah cukup lama drop out. Karena itulah sekarang aku bekerja" jelas Natalie tersenyum

Anne tampak kaget dan tidak tahu harus berkata apa.

"Maaf"

"Tidak perlu meminta maaf. Toh aku keluar karena keinginanku sendiri"

Natalie mengganti topik pembicaraan mereka "jadi, apa yang membuatmu datang ke bar dan mabuk hingga tidak sadarkan diri?" tanya Natalie

Anne tersenyum pahit "karena pria"

Natalie mengangguk "Kebanyakan wanita memang begitu."

"Mau menceritakannya?" tanya Natalie

Anne menarik nafas panjang. Ia menceritakan semuanya pada Natalie. Mereka baru saja berkenalan tapi entahlah. Anne merasa nyaman dan aman bersamanya. Dan mungkin memang ia membutuhkan seseorang untuk mendengarkan masalahnya. Mungkin saja Natalie bisa memberikannya saran yang baik.

"Jadi kau berselingkuh sekaligus jatuh cinta dengan sahabat dari pacarmu." ujar Natalie menyimpulkan

"Kedengarannya memang begitu" Anne menunduk seakan jadi pihak yang bersalah

"Kau ingin bersamanya tapi segalanya terlalu rumit. Jadi pada akhirnya kau mengakhiri hubungan kalian."

Anne mengangguk

"Dia pasti sangat terluka saat ini" ucap Natalie

"Siapa?"

"Selingkuhanmu, temannya pacarmu, si pria itu"

"Ya. Sudah pasti"

"Jadi apa yang ingin kau lakukan sekarang? Kau sudah tau bahwa kau tidak bahagia bersama pacarmu" tanya Natalie

AffairTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang