"Tease me until i'm begging for it
Kiss every inch of my body
Make my clothes useless
And let's play tonight
Because this is our first time to spend the night
together."With love,
Anne.
***
Wanita itu tiba-tiba berbalik dan menciumnya tepat sebelum tangan indahnya membuka knop pintu menuju hall.Wanita itu mencium Julian tanpa peduli dering teleponnya yang masih berbunyi nyaring. Bahkan ciuman itu semakin intens seiring dengan bunyi deringnya yang semakin nyaring.
Anne merangkulkan tangannya pada leher Julian, memaksa laki-laki itu untuk semakin mendekat dan memperdalam ciumannya "Emmhh..."
Julian memeluk pinggang ramping sang wanita. Ciuman yang mendadak itu seketika berubah menjadi ciuman yang panas. Kecupan demi kecupan terdengar mengusik kesunyian di balkon itu.
"Hhh.. mmhh.."
Anne melepas ciumannya, nafasnya terengah-engah. Lipstik di bibirnya sedikit berantakan.
"Jawabanku" ucap Anne
"Kau tak memberikanku kesempatan untuk berbicara. Jadi aku menjawabnya dengan itu" lanjut Anne kemudian.
"Kurasa.. aku juga telah jatuh cinta padamu, Julian" Anne mengatakannya secara langsung kali ini. Bola mata Julian tampak sedikit membesar untuk sesaat, tapi kembali normal beberapa detik kemudian. Sebuah senyuman muncul di bibir tebalnya.
"Terima kasih" ucap Julian tepat sebelum bibir mereka kembali bertautan dan saling menyerang.
Anne membawa tangannya ke belakang leher Julian sementara tangan laki-laki itu mengelus punggung terbukanya.
Julian mendorong pelan tubuh wanitanya untuk bersandar pada pintu kaca yang membatasi balkon dan hall.
"Mmhhh.. hahhhh" Julian menggigit bibir bawah wanita itu.
Lidah mereka saling membelit satu sama lain membuat situasi menjadi semakin panas.
"Anne, will you spend the night with me?"
"Yes, Julian-"
"-tease me until i'm begging for it."
***
1188, Suite Room.
New York.Tepat setelah terdengar bunyi pintu terkunci, Anne melepas high heels dan beberapa perhiasan yang dikenakannya kemudian meletakkan tas genggamnya sembarang. Tidak ada lagi waktu untuk mengagumi indahnya design kamar hotel tersebut, Anne segera melemparkan diri di atas kasur dan Julian menyusulnya setelah melepaskan sepatu, dasi dan jam tangannya.
Pria itu kini sudah berada diatasnya. Menggunakan lidahnya untuk mencumbu bibirnya dengan agresif sementara tangannya merambat ke seluruh tubuhnya. Mengelus permukaan tubuhnya di balik gaun yang masih dikenakannya.
"nnghhhh.."
Anne mendorong tubuh Julian dan berbalik menindihnya. Wanita itu duduk di atas tubuh Julian sembari tersenyum miring.
KAMU SEDANG MEMBACA
Affair
RomanceWARNING: MATURE CONTENT!!! (17+) Keseluruhan cerita ini mengandung konten dewasa dan sangat diharapkan kebijaksanaan para pembaca dalam memilih konten bacaan. *** Kejadian tak terduga saat itu benar-benar mengubah segalanya, tepatnya di hari itu pad...