The day when all of this game started...
Koridor universitas ramai oleh mahasiswa yang sibuk dengan urusannya masing-masing. Begitu pula bagi Anne Clayton, seorang mahasiswa yang menyukai tantangan. Ia berbincang dengan beberapa teman perempuannya mengenai tugas pekan depan sembari menunggu seseorang.
"Ann, your boyfriend is coming" Emma memberikan kode pada sahabatnya. Ann menoleh ke belakang dan mendapati Charles datang bersama 3 teman laki-lakinya.
"Charles!" panggil Ann sontak membuka lebar lengannya untuk masuk ke dalam pelukan kekasihnya.
"Bagaimana kelasnya?" Charles bertanya sembari mengecup bibir Ann.
"Seperti biasanya" jawab Anne bersandar pada dada bidang Charles, memeluknya.
"Kantin?"
"Yes." Ann mengangguk.
***
"Mr. Jack lalu menjelaskan dan aku tertidur dengan mata terbuka" Joe, salah satu teman Charles bercerita dengan antusias. Emma tertawa dibuatnya.
Charles mendengarkan sambil sesekali tertawa singkat. Mereka duduk bertujuh dalam meja itu. Ada Ann dan Charles, Emma, Joe, Julian, dan Zack dengan pacarnya, Kim.
Charles dan ketiga temannya semuanya merupakan satu tim dalam permainan football universitas mereka. Mereka sudah cukup lama bersama bahkan sebelum Charles dan Ann berpacaran satu tahun yang lalu.
"Sydney's party, kalian pasti datang kan?" tanya Emma mungkin lebih tepatnya kepada Joe, karena Ann telah merasakan buih cinta di antara mereka berdua. Tinggal menanti kabar dari mereka berdua.
"Tentu saja, Zack telah membelikanku gaun untuk pesta itu" jawab Kim senang.
Julian menimpali "Sekedar informasi, Zack dalam masa krisis keuangan dan gaun itu dia beli karena sedang diskon."
Semua tertawa akan apa yang dikatakan Julian. Saat itu matanya bertemu pada mata Ann, dalam beberapa detik sebelum kembali dalam suasana.
"Kim, kau percaya padaku bukan? Si bajingan gila ini sedang membual untuk menghancurkan harga diriku" Zack mencari perlindungan diri untuk mempertahankan imagenya
Kim tertawa "No problem, honey. Everyone loves discount" kemudian memberi kecupan pada pipi Zack.
"Uhh.. kalian berdua selalu membuatku iri" ucap Ann secara spontan. Ia terkekeh
Joe mengambil kentang goreng dalam piringnya "Iri? Hoo.. kehidupan percintaanmu pasti sangat membosankan karena kau berpacaran dengan Charles"
"Kalian berdua tidak pernah making love?" tanya Kim yang terlihat kaget.
Tidak pernah. Aku pernah menggodanya beberapa kali, tapi selalu berakhir sebuah kegagalan.
Bukannya aku mesum atau apapun tapi, hell. We are in New York. Sex is something general. Bahkan orang melakukan sex di tempat-tempat umum.
Ann hanya mendengus pasrah dan menoleh pada Charles yang terlihat memaki teman-temannya.
"Let's not talk about sex. It's not the right time to do it" ucap Charles terdengar dewasa. Tapi what the hell about that. Aku tahu ia juga sangat menginginkannya.
"Ann, apabila kau bosan dengannya kau tau dimana harus mencariku" canda Zack tertawa. Kim memberinya tatapan tajam.
"Shit, Zack" Charles mengumpat.
"No, no, Zack. Aku tidak ingin Kim membunuh seseorang" ucap Ann terkekeh. Emma ikut tertawa mendengarnya.
"Emm, guys. Aku pikir Emma dan aku harus pergi terlebih dulu." Joe mengangkat tangan dan meminta izin. Emma terlihat malu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Affair
RomantizmWARNING: MATURE CONTENT!!! (17+) Keseluruhan cerita ini mengandung konten dewasa dan sangat diharapkan kebijaksanaan para pembaca dalam memilih konten bacaan. *** Kejadian tak terduga saat itu benar-benar mengubah segalanya, tepatnya di hari itu pad...