#29 - Closer

3.3K 602 122
                                    

Eanjing votenya dikit amat sedih aing ): Comment juga dungskiy hayuk comment ):

Play music dan met baper!

✨✨✨

Setelah kejadian malam yang aneh itu, gue sama Kai makin deket. Bahkan hampir tiga hari sekali kita jalan, tidak jarang pas dia bolos gue ikut-ikutan bolos nemenin dia. Entah itu ikut dia nyelesain masalah dia -bukan berantem- atau cuma sekedar jalan-jalan menghilangkan penat. Memang dia yang minta tapi gue juga ikut seneng kok!

Sekarang juga, dia lebih bener-bener ngelindungin gue karena ketakutannya akan gue kenapa-napa kayak pas gue diculik sama musuh dia. Itu bener-bener bikin dia nyesel dan berusaha buat ngelindungin gue lebih, terbukti dari perlakuan dia yang sekarang tidak pernah mengajak gue untuk ikut dia tubir lagi, apapun kondisinya.

Untuk Minjee sama Cherry, mereka juga sekarang udah tau gue udah mulai buka hati buat dia. Itu otomatis bikin mereka ikutan seneng.

Tapi, Kai dan teman-temannya tentu belum tau hal ini.

Ya, masa tiba-tiba gue bilang jujur kan depan Kai kalo gue udah mulai suka, sayang dan buka hati? Nggaklah... Gengsi.

Oia! Di hari ini, pas pulang sekolah. Kai ngajak gue untuk pergi lagi. Senangnya!

Parkiran sekolah hari ini cukup ramai, tidak jarang beberapa murid dan juga cewek-cewek yang diduga naksir Kai ngeliatin gue. Sayangnya, mereka tidak bisa deket sama Kai heheh, inget kan Kai kasar sama cewek yang tidak dia suka?

Bikin gue bener-bener merasa spesial pokoknya!

"Mau kemana?" Tanya gue penasaran sambil beranjak masuk ke dalam kursi penumpang.

Kai tersenyum, dia masuk ke dalam mobil tanpa menghiraukan pertanyaan gue. Kemudian dia menutup pintunya.

"Ke mana ya enaknya?" Tanya Kai pada dirinya sendiri. Dia menghidupkan mobilnya.

Gue cuma menatapnya aneh. Dia aja tidak tahu ini gue mau dibawa kemana.

Kai berpikir sebentar sementara gue memposisikan badan gue menghadap ke dia, agar bisa lebih leluasa memerhatikan wajahnya dan tempat apa yang bakal dia tentukan buat di datangi hari ini.

"Gimana kalo lo nemenin gue kumpul aja di markas gue? Sekalian ngenalin tempat itu ke lo!" Ucapnya bersemangat.

"Markas?"

"Iya, markas gue."

Gue baru tau.

"Kan belum pernah gue ajak yekan? Yaudah kesana ya? Mau kan?" tanya nya bertubi-tubi seakan memastikan kalo gue tidak menolak untuk diajak kesana.

Gue tersenyum, "Iya..."

Akhirnya, Kai menyopiri mobil ke suatu gedung. Bukan gedung sih, tapi seperti rumah yang besar sekali. Rumah modern.

Di parkirannya udah banyak mobil-mobil sport dan juga motor-motor sport. Sebelum masuk ke rumah itu bahkan juga ada satpamnya. Pokoknya rumah atau markas ini tuh mewah+keren banget.

Kai mematikan mobilnya setelah memarkirkan mobil, dia membukakan pintu gue.

"Sini, jangan jauh-jauh dari gue." Katanya setelah gue beranjak keluar dari mobil. Gue menatapnya heran.

"Gapapa. Biar banyak orang tahu lo itu bakal jadi milik gue." Ucap Kai yang bikin gue terdiam dan berhasil membuat gue jadi tersipu malu.

"Iya." Jawab gue tanpa berpikir panjang. Entahlah, cuman itu yang bisa gue ucapkan.

is that you ? // kai✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang