#43 - I'm Yours

3.7K 507 145
                                    

VOMMENTNYA SAYANG!

✨✨✨

Gue mendukung tas ransel hitam di punggung gue lalu berjalan ke bawah. Kai tadi katanya sudah di depan rumah. Dia sebenernya mau masuk, mau ngobrol dan memperbaiki hubungannya dengan Bang Chen tapi gue bilang todak usah karena Bang Chen 'kan hobi ngeintrogasi.

"Dek, lusa lo balik lagi kan?" tanya Bang Chen sambil menatapi gue yang tengah menuruni anak tangga.

Gue mengangguk girang, "Iya bang. Tenang aja hehe."

Bang Chen menepuk bahu gue ketika gue sudah berdiri didepannya, "Kalo lo bolos lagi abis ini, beneran gue kasih tau Mama Papa loh! Ini terakhir."

Mama sama Papa lagi dinas keluar kota jadi gue bisa dengan mudah pergi dari rumah.

"Iya iya bang. Jangan kayak ember bocor ah!" dengus gue kesal. Bang Chen hanya tertawa memandang gue jahil.

Semua perlengkapan gue sudah siap. Sehabis meyakinkan Bang Chen kalo yang di dalam mobil hitam itu adalah Minjee, gue langsung masuk ke dalam mobil. Siap-siap menghabiskan waktu bersama Kai dalam dua hari penuh.

"Pake sabuknya gih." kata Kai memandang gue dengan senyum manis. Gue mengangguk lalu segera mengambil sabuk pengaman dan memasangkannya ditubuh gue.

Tiba-tiba dia menoleh lagi,"Yah beneran di pake."

"Lah emangnya kenapa? Kan lo yang nyuruh." Gue kebingungan.

Lalu, gue bisa melihat smirk di bibirnya tercetak rapi. "Yaa kan kalo lo ga mau pasang tadi kan bisa gue pasangin sekalian morning kiss." katanya masih memandang jalan.

Gue hanya ber-oh biasa saja. Tidak aneh lagi menurut gue, gue kenal betul cowok yang berada di sebelah gue ini.

"Kalo lo mau kenapa ga ngomong aja? Gak usah pakek modus." bisik gue sambil tersenyum kecil memandang ke kaki gue. Otak gue emang udah gila.

Gue bisa merasakan Kai memandang gue kaget. "Boleh nih?"

Pipi gue menghangat. Lalu gue mengangguk, masih memandang ke bawah. Tidak pernah rasanya gue malu-malu seperti ini.

Apalah yang terjadi sama gue astaga?

Dan tepat saat mobil berhenti karena lampu merah. Dia menarik tengkuk gue lembut agar gue mengangkat kepala... seterusnya kami saling menempelkan bibir dan saling tersenyum bahagia saat itu juga.

✨✨✨

Gue menghirup dalam-dalam udara dingin dan sejuk. Mengisi paru-paru gue sekalian menutup mata menikmati semuanya. Rasanya gue memang bener-bener butuh refreshing kaya gini dari berbagai tugas sekolah dan juga masalah lainnya. Ya... kalian tahu kan?

"Enak ya udaranya? Udah lama gue ga gini." Kata Kai senang sambil meregangkan badannya. Pasti capek nyetir mobil dari Jakarta ke Bogor. Alasan dia tidak mau pake supir katanya tidak leluasa, seperti diawasi terus-menerus.

Barang-barang kami semuanya sudah di taruh di villa yang kami sewa, dibawakan oleh pelayan villanya.

Di sore hari, kami habisin waktu ngeliat pemandangan sekitar sambil sekali-sekali ngobrol, bercanda dan juga membahas banyak hal. Gue jadi lebih tahu tentang masalah orang tua Kai, bahkan semuanya. Gue bisa merasakan Kai sekarang lebih terbuka dengan gue.

Berbagai masalah di hidupnya dia hadapi tanpa orang yang selalu ada di sisinya, untungnya ketika SMP dia bertemu sama Sehun dan Chanyeol, lalu lanjut saling kenal dengan Kris, Baekhyun, dan Vernon yang adalah anak buah dia.

is that you ? // kai✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang