I'm in the corner, watching you kiss her.
Play the music then crying! 😊
✨✨✨
Gue berdecak menatap jam yang tercantum di hp gue. Jam satu malam. Mata gue sedikit berdenyut-denyut, kepala gue pun juga sedikit pusing. Rasanya kepala gue mau pecah.
Jangan tanya kenapa gue belum tidur jam segini.
Semuanya karena Kai.
Begitu banyak pertanyaan yang menghiasi otak gue malam ini.
Kenapa dia cium perempuan itu?
Siapa perempuan itu?
Jadi selama ini dia anggep gue apa?
Maksud dari ucapan dia itu selama ini apa?
Sebatas ucapan manis yang hanya bohong belaka?
Banyak! Banyak banget kalo harus gue sebutin satu-satu.
Tapi gue juga berpikir. Ini bukan sepenuhnya salah dia, tapi ini salah gue juga. Dengan bodohnya gue percaya sama semua omongan manisnya. Dengan bodohnya gue jatuh cinta dengan pria yang sudah jelas berlatar jelek.
Kenapa gue lemah sekali bisa jatuh sama dia?
Belum juga pacaran aja gue udah tersiksa seperti ini apalagi kalau pacaran?
Sejak kapan sih badboy gak fuckboy? Sejak kapan?
Line~
Gue tebak itu adalah notif ke seribu dari Kai. Dia dari tadi mengirim pesan ke line, menelfon, mengirim dirrect message di instagram, kirim email bahkan sampai menyuruh anak buahnya ke rumah gue dan hampir aja dia mau ke rumah tadi yang sialnya gue tolak semuanya.
Gue juga selalu bilang 'Jangan hubungin gue, lagi sibuk,'.
Gue yakin dia sekarang kebingungan kenapa gue gini. Gue tidak peduli, gue tidak mau terlalu pusing mikirin dia yang akan berpikir seperti apa.
Dia mungkin ada dua pilihan yang harus ia pilih tetapi sulit karena sama-sama dia cintai.
Tapi, seenggaknya dia harus tau, dia harus memilih satu diantara dua.
Gue tidak masalah tentang memilih nantinya, tapi sekarang hati gue nyeri, dada gue sesak, mata gue sakit, badan gue lemas.
Beginilah gue kalau terluka.
Kapan sih gue bahagianya?
Kapan sih gue bebas dari sakit hati?
Tring Tring.
Gue dengan lesunya mengangkat telfon itu, ini sudah ke-50 kali Kai nelfon gue. Keputusan gue untuk mengangkat telfon itu karena ini sudah malam dan gue harus suruh dia tidur bukannya sibuk nyariin gue. Gue juga sudah lelah mendengar notifikasi terus-menerus. Mungkin gue bisa saja mematikan telefon gue, tapi ada kemungkinan yang lebih buruk nantinya. Dia akan menelfon ke rumah.
KAMU SEDANG MEMBACA
is that you ? // kai✔️
Fanfic[book 1] badboy, masa lalu, perasaan dan trauma menjadi satu. ©_kitttty 2017