"Dek... bangun," suara Bang Chen menghiasi tidur gue. Dia menggerak-gerakkan badan gue. Sungguh menganggu, membuat gue langsung mengucek mata.
"Kenapa bang? tumben bangunin pagi-pagi?" tanya gue kebingungan sambil duduk diatas kasur empuk. Hari ini libur, harusnya gue tidur nyenyak.
"Ada temen lo, Chanyeol sama Sehun."
"Bukan temen Kai kan?" matanya menyipit seakan mengintograsi gue. Kayaknya dia beneran benci sama Kai, padahal lusa kemarin gue sudah cerita sama dia tentang salah paham itu.
Gue hanya tersenyum."Suruh mereka tunggu, gue bentar lagi turun."
Sesaat Bang Chen keluar kamar, gue cuci muka lalu segera turun ke bawah.
"Chan, Hun?" panggil gue ketika melihat punggung mereka yang membelakangi gue. Mereka sekarang tengah terduduk manis di sofa ruang tamu gue.
Chanyeol dan Sehun menoleh.
"Nah, Sun." lirih Chanyeol menatap gue tidak enak.
Gue mendekat, perasaan gue kembali tidsk enak. Gue duduk di depan mereka.
"Kenapa? Ada apa?"
Mereka berdua menghela nafas,"Gue rasa omongan lo yang kemarin salah Sun, sampe hari ini pun dia ga buka pintu apartemennya, kita gaktau dia ribut sama geng sebelah apa gimana, atau ada masalah lain."
"Kita aja bahkan belum ngomong lo nambah hari ngejauhin dia."
Gue melototkan mata gue. 2 hari dia ga buka pintu? Apa itu masih wajar di bilang dia main ps semaleman dan tidur 2 hari?
"Kalian chat dia gaksih? Lewat apa kek?" gue menatap mereka secara bergantian karena rasa cemas.
"Dia bilang, dia baik-baik aja tapi dia males buat ketemu kita."
"Aneh gaksih?" tanya Chanyeol.
Gue tersenyum. Sejak gue salah paham dan jadi negative thinking tentang Kai, gue selalu menghapus perasaan dan juga pikiran buruk gue tentang Kai. "Yang terpenting kalian masih kontakan kan?"
Mereka berdua mengangguk mantap. Nafas gue kembali normal.
Melihat gue yang santai, mereka berdua menatap gue aneh,"Sun... lo kenapa bisa santai banget sih?"
Gue yang tadinya baru aja mau menyenderkan punggung gue di sofa urung. "Gue santai?"
Sehun ngangguk, Chanyeol melihat Sehun sekilas terus ikut mengangguk.
"Sun, ini udah jadi warning buat kita semua, semua orang yang dekat dengan Kai. Kai itu bermasalah, dia ga bakal bercerita sama siapa pun Sun. Dia introvert. Kita takut Sun walau mungkin lo mikir dia baik-baik aja, kita kan gak tahu apa aja yang dia lakuin di dalem apartemennya." jelas Sehun berusaha menyadarkan gue. Gue terhenyak mendengarnya.
Bener kata Sehun, gue terlalu santai dan juga terlalu mikir positif kalo Kai nggak kenapa-napa. Gue berlagak seakan gue tau Kai baik-baik aja, padahal itu cumanlah pikiran gue yang gue buat baik-baik aja.
Gue gak mau terlalu cepat mengambil pikiran buruk gue.
"Sun, kejadian ini persis kayak dulu pas dia make narkoba, lo ga bisa gini terㅡ"
"Ayo kita ke sana sekarang." gue berdiri dari sofa. Perasaan gue yang makin lama makin ga enak pun seakan memerintah gue.
Bodoh amat, memang besok hari terakhir gue menjauh dari dia dengan sengaja dengan maksud biar gue bisa beradaptasi. Tapi gue terlalu khawatir sama dia sekarang. Gue takut dia kenapa-napa.
KAMU SEDANG MEMBACA
is that you ? // kai✔️
Fiksi Penggemar[book 1] badboy, masa lalu, perasaan dan trauma menjadi satu. ©_kitttty 2017