Kushina berjalan tergesa-gesa kearah aula utama, tempat raja tengah melakukan rapat dengan para pejabat istana."Yang Mulia. Mohon untuk perintahkan seluruh prajurit Istana mencari Putri Naruto dan Pangeran Agung." ujar Kushina membuka pintu aula dan menerobos masuk.
"Ibu suri. Apa yang membuat Anda panik seperti itu?" tanya Nagato,
"Putra dan putriku, mereka kemungkinan menyelinap keluar istana. Ditemukan baju kebesaran mereka digudang penyimpanan dan 2 pasang baju yang menghilang. Tolong carilah mereka Yang Mulia."
Nagato menggebrak meja kaget,
"Kalian semua dengar. Kuperintahkan kalian dan bawahan kalian untuk mencari kedua keponakanku, mereka harus kembali dalam keadaan hidup tanpa kurang apapun." teriak Nagato.
Seketika aula panik, pejabat berhamburan menggumpulkan para bawahan kepercayaan milik mereka untuk mencari dua orang penting kerajaan itu.
"Ibu suri. Mari saya antarkan ke kediaman Anda. Serahkan urusan Putri Naruto dan Pangeran Agung pada kami." Nagato menuntun Kushina yang terlihat lemas tak berdaya.
Kushina hanya mengangguk. Energinya seolah dikuras saat tahu kedua anaknya keluar istana terlebih tanpa penjagaan.
Entah bahaya apa yang mengintai mereka sekarang.
.
.
.
"Ini kesempatan untuk kita. Cari Pangeran Agung dan bunuh dia."
.Sedangkan dua orang yang tengah dicari-cari.
"Menma ayo pulang." ajak Naruto.
"Tidak. Bukankah setelah menerbangkan lampion kita bisa melihat kembang api? aku ingin melihatnya. Karena aku yakin, setelah kita masuk istana kembali kita tak akan bisa menyelinap keluar lagi. Pasti mereka akan menjaga kita terus 24 jam."
Naruto tak bisa apa-apa. Yang dikatakan Menma benar. Mungkin tak ada salahnya jika dia menikmati acara malam yang tak akan dia jumpai lagi.
."Ayolah ototou, nikmati festivalnya, jangan memasang wajah seperti itu." ujar Itachi dengan wajah ceria, tak mencerminkan karakter Uchiha sekali.
"Kau tahu aku tak suka dengan keramaian. Saat di istana ada pesta saja aku selalu menjauh dan kau membawaku ketempat seramai ini. Dasar gila," Sasuke menggerutu, tak suka akan sifat sang kakak yang tentu saja tak ditanggapi dengan serius.
"Ah Takoyaki, tunggu disini ya ototou dan jangan buat masalah," ujar Itachi,
Sasuke menatap keramaian yang ada didepannya.
Dia jadi ingat saat dirinya berumur 10 tahun saat mengahadiri pesta kelahiran sang putri yang kedelapan.
Dia memilih berjalan ditaman daripada bermain dengan anak bangsawan dan ditaman itulah dia bertemu malaikat. Yang dia ketahui adalah putri sulung dari mendiang Raja Minato.
KAMU SEDANG MEMBACA
Crown - 宝座 [END]
FanficYang dia lakukan hanyalah berkorban untuk keluarganya meski harus meninggalkan orang yang dia cintai. Statusnya yang merupakan seorang putri dia buang demi keluarganya. Membiarkan kekasih hatinya menganggap dirinya tiada. Semua karena perebutan taht...