Crown - 宝座 [END]

Bagian 30 : Akhir sebenarnya (END)

Sai mendekati ibunya dan membungkuk hormat,

"Ibunda..." panggil Sai khawatir,

Konan tersenyum lemah.

Sudah dua hari ini memang Konan tak banyak makan maupun beraktifitas, dia masih dalam suasana berkabung.

"Besok kau akan diangkat menjadi raja bukan putraku?" tanya Konan,

Sai mengangguk.

Konan menepuk bangku disebelahnya agar Sai duduk disampingnya,

Mata Konan menatap kolam, mereka kini tengah ada di gazebo tanpa para dayang maupun kasim yang mengikuti mereka, karena mereka menunggu jauh, ingin memberi privasi ibu dan anak.

"Kau tahu bukan aku sangat menyayangimu?" tanya Konan,

Sai mengangguk.

"Meski aku tahu kau bukan putraku. Tapi aku selalu ingin melakukan yang terbaik untukmu,"

Sai terdiam sebentar dan mengangguk.

.

.

.

(Flashback on)

Konan memasuki kediaman suaminya beberapa saat sebelum Zetsu datang membawa obat.

"Yang Mulia..." panggil Konan,

Nagato membuka matanya, dengan lemah dia mencoba duduk,

"Kau datang Permaisuri. Aku ingin bercerita sebuah rahasia,"

Konan mendekat.

"Sai bukanlah putramu. Dia putra Sara,"

"A-apa..."

"Maaf. Aku terlalu menyayangimu dan tak ingin membuatmu terpuruk hingga akhirnya aku menukar bayimu yang telah meninggal dunia dengan bayi milik Sara, yang kemudian meninggal setelah melahirkan,"

"Kenapa Anda menceritakannya pada hamba?"

Nagato tersenyum sedih, "Karena aku tak ingin mati dengan meninggalkan penyesalan."

"Apa Anda berfikir jika hamba tahu rencana kakak hamba hancur? Tidak. Rencana akan tetap dilakukan, Sai akan menjadi raja boneka!!"

"Begitu? Kau benar-benar tak menyayangi Sai sebagai putramu?"

Wajah Konan memerah karena menahan amarah, "Aku menyayanginya!! Sangat!! Dia putraku tentu saja aku menyayanginya. Sebelum akhirnya Anda memberitahu hal konyol, mengatakan Sai bukan putraku!!"

"Maaf..."

"Apa Sai tahu akan hal ini?"

Nagato mengangguk.

"Sejak kapan?"

"Sesaat sebelum keberangkatannya ke kerajaan orang untuk belajar."

Konan menutup mulutnya menahan tangis.

"Anda membuatnya menderita!!"

"Ya. Aku memang pantas dibenci. Maaf,"

"Jangan salahkan hamba jika Sai berakhir menjadi raja tanpa kekuasaan." ujar Konan meninggalkan Nagato yang hanya tersenyum kecil.

Dia tahu Konan menyayangi Sai melebihinya, dan tak akan membiarkan putranya diperalat oleh orang lain.

(Flashback off)