Jika ada yang bertanya hubungan mereka, Naruto dan Sasuke hanya saling menatap satu sama lain dan tersenyum, dengan wajah yang memerah.
Mereka sepasang kekasih? Hmm masih jauh. Calon suami-istri? Hanya Kami-sama yang tahu. Hubungan mereka gantung, bahkan keluarga mereka sendiri hanya bisa pasrah dengan hubungan keduanya.
Terserah, asal jangan melewati batas, karena jika ingin dinikahkan Nagato meminta agar menunggu umur Naruto 17 tahun, karena keponakannya itu masih polos, dan dia tak ingin ditinggalkan oleh keponakan kesayangannya, karena saat seorang putri Raja menikah maka dia otomatis akan tinggal diluar istana.
"Kalau begitu, Sasu-teme, Bibi, Itachi-nii, aku pamit pulang." ujar Naruto pamit setelah selesai berkunjung ke kediaman calon suaminya itu,
Mereka saling mengunjungi satu sama lain, dan itu sudah biasa, baik keluarga Uchiha maupun orang-orang yang ada di istana, mereka sudah biasa melihat keduanya bersama.
Banyak orang yang bilang jika mereka pasangan dari surga yang sudah digariskan, keduanya cocok, melengkapi satu sama lain.
Naruto yang ceria bisa membuat Sasuke banyak bicara, dan Sasuke yang pendiam bisa membuat Naruto nyaman saat menjadi pendengar setia.
Apapun itu yang penting mereka bahagia.
.
"Ya-Yang Mulia..." panggil dayang saat Naruto baru sampai di istana, berlari tergopoh-gopoh .
"Tidak sopan, Yang Mulia baru saja sampai," tegur Ayame.
"Mo-mohon Maaf." ujar dayang itu menyesal,
"Sudah tak apa Ayame. Ada masalah apa?" tanya Naruto halus,
"Pe-pejabat U-uzumaki, ma-maksud saya Kakek Anda, dia ditangkap prajurit dari biro penyelidikan atas tuduhan pemberontakan."
Naruto terbelalak dan berlari kearah aula utama,
Pasti sekarang ini para pejabat tengah rapat, dan dia harus mengkonfirmasi hal ini.
"Maaf Yang Mulia. Anda tak diiznkan masuk." ujar penjaga menahan langkah Naruto,
"Kau berani padaku?! aku akan masuk dan ini perintah."
"Mohon maaf, tapi ini titah Raja. Tak ada yang boleh memasuki aula istana, saat rapat tengah berlangsung." ujar penjaga itu.
"Ya-Yang Mulia, Anda harus tenang, Ayo kita ke istana timur dulu," Ayame menarik pelan Naruto.
.
.
.
Aura di aula terlihat suram dan tegang, para pejabat berbisik berdiskusi sedangkan Nagato hanya diam membisu.
"Yang Mulia, bukti sudah terkumpul. Pejabat Arashi mencoba melakukan pemberontakan agar Pangeran Agung naik tahta." ujar pejabat Yahiko, kakak dari Permaisuri.
"Yang Mulia, Silahkan Anda putuskan seadil-adilnya. Hukum pancung bagi para pemberontak dan tolong asingkan Pangeran Agung." pejabat Mizuki menambahkan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Crown - 宝座 [END]
FanficYang dia lakukan hanyalah berkorban untuk keluarganya meski harus meninggalkan orang yang dia cintai. Statusnya yang merupakan seorang putri dia buang demi keluarganya. Membiarkan kekasih hatinya menganggap dirinya tiada. Semua karena perebutan taht...