Bagian 13 : Kegelapan Nagato -Kebenaran Sai-

2K 304 42
                                        

Dia sangat mencintai selir pertamanya Sara. Dia adik dari Kushina, Ibu suri kerajaan Konoha,

Tetapi selirnya mati di usia muda saat melahirkan putra pertama mereka.

Dan secara kebetulan. Konan saat itu juga melahirkan tapi bayinya meninggal dunia,

Demi kelangsungan hidup putra dari selirnya, dia menukar bayi Konan dan Sara,

Putranya yang diberi nama Sai kini menjadi putra kandung Konan.

Tak ada yang tahu masalah ini, kecuali Kushina dan Minato.

Mereka berdua merahasiakan semua ini,

Tetapi. Sai tahu jati dirinya, dia memberi tahu Sai sesaat sebelum kepergiannya ke kerajaan Ame untuk belajar.

Saat itu dapat dia melihat wajah Sai yang memucat terkejut,

Dia tak menyalahkan akan hal itu, karena bagaimanapun dialah yang bersalah disini.

Dia tak ingin melihat Konan terpuruk, tak ingin melihat Sai kekurangan kasih sayang karena tak memiliki ibu, karena itu dia melakukan semua ini.

Bahkan dia membunuh tabib yang membantu persalinan,

Semua untuk putranya, itulah sisi gelapnya.

.

.

.

.

.

"Yang Mulia?"

Nagato menatap orang yang tiba-tiba berada di sampingnya,

"A-ah Zetsu, ada apa?"

"Pejabat Yahiko ingin berbincang sesuatu," jawab Zetsu si kasim,

"Suruh dia masuk."

.

"Jadi ada apa pejabat Yahiko mencariku?" tanya Nagato to the point,

"Hamba dengar Pangeran Sai sudah kembali. Bukankah itu artinya pengangkatan Putra Mahkota segera dilaksanakan?"

Nagato tertegun.

Menatap kakak iparnya tak suka,

"Yang akan menjadi Putra Mahkota adalah Menma... Pangeran Agung!!"

"Anda yakin? Jangan lupa jika kami bisa menghancurkan semua orang yang menghalangi, bahkan putri Naruto sekalipun,"

"Ka-kau!! Jadi kau yang...."

"Benar. Agar kekuasaan dan keturunan Anda terjaga maka aku akan membunuh siapapun itu!! Meski aku mengorbankan Permaisuri untuk semuanya," jelas Yahiko,

"Aku tak butuh kekuasaan. Perdamaian adalah hal yang utama!!" seru Nagato,

"Maka Anda akan sendirian. Aku akan menyingkirkan Permaisuri, Pangeran Sai, Pangeran Agung, Ibu suri, bahkan para abdi setiamu. Jadi pilihan Anda?"

"Ka-kau...."

"Aku akan menunggu jawaban Anda Yang Mulia Raja," ujar Yahiko sebelum akhirnya pergi.

.

Nagato meremas baju kebesarannya,

Dia sudah menjadi boneka kakak iparnya, dia tak bisa melawan,

Kekuasaan Yahiko ternyata lebih besar dari dugaannya.

.

.

.

Iruka akhirnya sampai di kuil Naga,

Crown - 宝座 [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang