Samudera - 2

38K 4.1K 433
                                    

Meskipun yang komen belum 100 gak apa-apa. Aku update aja wkwk

♥ ♥ ♥

SMA Harapan Bangsa sedang dihebohkan oleh pertandingan basket antara kelas 12 Ipa 1 dan 12 Ipa 2, hampir semua siswi meneriaki nama yang menjadi most wanted sekolah ini yaitu Samudera Tirta Alardo.

"Sayang semangattttttt," teriak Ara yang membuat telinga Oceana hampir pecah, selalu seperti ini dia akan heboh sendiri kalau sang pacar sedang bertanding, Oceana dan Ara sedang duduk di pinggir lapangan menyaksikan pertandingan sengit itu.

Bukan rahasia umum lagi kalau 12 Ipa 1 dan 12 Ipa 2 adalah saingan dalam hal apapun itu, bahkan dalam hal lomba kebersihan kelas pada saat 17 Agustusan mereka berebutan piala yang pada akhirnya dimenangkan oleh 12 Ipa2.

"Cowok gue tuh kelihatan tambah cool banget waktu dribble basket, gimana cewek-cewek gak pada tergila-gila sama pemandangan di depan sana coba."

Oceana menghela napas. "Risiko punya cowok famous ya gitu, Ra."

Ara menganggukkan kepalanya dan tetap menatap ke depan, pertandingannya sudah berakhir dan tentu saja I2 Ipa1 lebih unggul, 10-3.

Samudera menghampiri kedua gadis itu, Oceana memberikannya air mineral dan Ara me-lap dengan handuk kecil keringat di dahi Samudera.

"Daebak, kamu selalu the best sayang."

Samudera tersenyum simpul tetap meneguk air mineral yang hampir habis itu.

"Sayang, nanti kamu pulang sendiri gak apa-apa 'kan?"

Ara menaikkan sebelah alisnya. "Kenapa?"

"Bawa motor soalnya, 'kan gak mungkin bonceng bertiga, mobilnya dipake Mama."

Oceana melirik Samudera. "Yaudah lo pulang bareng Ara aja, nanti juga gue bisa naik kendaraan umum."

"Lo pulang sama gue, Na."

Ara bangkit dari tempat duduknya kemudian berlari dengan perasaan kesal, tanpa menggubris panggilan dari Oceana dan Samudera.

"Kejar Ara sana, dia ngambek gara-gara lo!"

Bukannya menanggapi ucapan Oceana, Samudera justru merangkul Oceana. "Jauh-jauh lo dari gue, bau keringat juga!"

"Biasanya juga keringat gue yang lo minum."

"Jijik!"

Samudera menarik tangan Oceana bangkit dari tempat duduknya dan merangkulnya sepanjang koridor.

"Ara atau Oceana sih pacarnya Sam?"

"Setahu gue sih Oceana sahabatnya Sam."

"Ara cemburu gak ya Sam lengket banget sama Oceana."

"Gak kali, 'kan Ara sama Oceana juga sahabatan."

Oceana risih ditatap seperti itu oleh orang-orang sepanjang koridor apalagi sambil mendengar bisik-bisikan setan. "Sam, lepas dong rangkulan lo, gak enak tau jadi pusat perhatian."

"Biar deh, cuek bebek aja. Lo 'kan sahabat gue wajar lah kalau gue rangkul dan peluk lo."

Sesampainya di kantin, Oceana mencari tempat duduk dan Samudera yang pesan.

Oceana : Ra, kantin sini. Ngambeknya udah kali, gue ngalah deh. Lo yang pulang bareng Sam nanti

Ara : gsh, gw bs plg naik grb

Oceana menghembuskan napasnya pelan, kalau balasan Ara sudah hemat huruf gini tandanya ia beneran ngambek. Baru saja Oceana mau membalas whatsapp, tiba-tiba Samudera datang dengan nampan berisi penuh makanan yang membuat Oceana tergoda.

SAMUDERA (SUDAH TERBIT) ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang