Samudera mengikuti kemauan Ara untuk menonton film sepulang sekolah, tapi di luar dugaan Ara. Dia kira akan jadi quality time mereka berdua, nyatanya salah. Tetap ada Oceana di antara mereka. Rasanya Ara ingin sekali marah tapi rasanya itu tidak mungkin karena sebelum mereka berpacaran, Oceana dan Samudera sudah bersahabat dekat, apalagi Oceana adalah sahabatnya juga.
Setelah film Eiffel in Love berakhir, mereka keluar dari bioskop dan makan di foodcourt.
"Gue berasa jadi obat nyamuk berada di antara kalian." Oceana menopang dagunya setelah mengunyah aichiro dan memandang Samudera dan Ara secara bergantian.
Ara tertawa renyah. "Lumayan lah lo jadi baygon."
"Gak apa-apa dong, gue jadi berasa punya dua cewek," ujar Samudera.
Ara menoleh dan menatap Samudera dengan kesal, Samudera yang peka dengan perubahan ekspresi gadis itu langsung mengacak rambutnya Ara.
"Becanda, sayang." Setelah itu Samudera mencubit pipi Ara dengan gemas, hingga membuat gadis itu meringis dan di akhiri dengan tawa pecah mereka berdua.
Fix gue jadi obat nyamuk beneran.
Ada perasaan menggelitik di hatinya Oceana melihat Samudera bersikap manis terhadap Ara.
Masa sih gue baper lihat mereka? Yakali gue baper sama sahabat sendiri.
"Aku ke toilet bentar ya." Ara bangkit dari kursinya kemudian meninggalkan Samudera dan Oceana.
Samudera meraih ponsel Oceana di atas meja. "Password-nya masih Ocesayangsam 'kan?"
"Iya, belum diganti. Aturannya itu samsayangoce."
"Gue mainin HP lo ya," Oceana mengambil ponsel Samudera kemudian mencoba buka password dan tidak berhasil.
"Password lo bukan sayangoceana lagi?"
Samudera mengangguk. "Bosan, jadi diganti."
Oceana merengut kesal. "Diganti apa?"
"Myoceana."
Oceana langsung tersenyum dan dia tidak bisa menyembunyikan rasa bahagianya. "Jangan sampai Ara tahu password kita, bisa-bisa dia labrak gu-"
Belum selesai Oceana melanjutkan ucapannya, Ara sudah kembali ke tempat itu. "Password apa?"
Oceana menatap Ara kaget. "Password-"
Tak ingin mendengarkan penjelasan Oceana, Ara langsung meraih tasnya di atas meja kemudian melenggang pergi tanpa sepatah kata.
"Sam, lo kok malah diam?"
"Terus gue harus kejar dia ala film India gitu?"
"Pacar lo ngambek, astaga."
"Lagi PMS kali," ujar Samudera sekenanya, kemudian ia bangkit dari tempat duduknya. "Kuy cabut."
Oceana benar-benar bingung dengan jalan pikiran Samudera, pacarnya marah bukannya dikejar atau dibujuk malah diam saja.
♥ ♥ ♥
Sebuah mobil terparkir rapi di depan rumah Oceana. Mereka turun dari mobil tersebut dan melangkahkan kaki masuk ke dalam rumah, terlihat Bunda-nya Oceana sedang membaca majalah di ruang tamu, dia langsung mempersilakan Samudera duduk, setelah itu Oceana naik ke lantai dua untuk mengganti seragamnya.
"Apa kamu tidak keberatan tiap hari mengantar-jemput Oceana? kamu bukan grab pribadi Oceana lho," ujar Vina yang diakhiri kekehan pelan darinya.
KAMU SEDANG MEMBACA
SAMUDERA (SUDAH TERBIT) ✔
Teen FictionBeberapa part dihapus demi kepentingan penerbitan. Highest rank : #14 in Teen Fiction [26/07/2018] Bukan tentang bad boy, ice boy atau good boy. Namun, tentang Samudera Tirta Alardo yang mempunyai sahabat bernama Oceana Qiandra Xaquila, cewek yang...