Jangan menebak akan seperti apa kisah mereka, cukup baca dan nikmati ceritanya, dan aku bukan author yang suka nyakiti tokoh utamaku, mungkin
Jangan lupa vote dan comment
Happy reading
♥ ♥ ♥
Oceana yang baru pulang sekolah langsung bergegas mencari Adrian untuk meminta kembali ponselnya, rasanya ia ingin mati hidup tanpa ponsel, tidak bisa komunikasi sama Samudera dan tidak bisa buka media sosial, itu rasanya sangat membosankan.
Saat Oceana masuk ke dalam kamar Adrian yang ia dapatkan hanya keheningan, gadis itu keluar dari kamar dan berlari ke kamar Bundanya. "Bun, Abang mana?" tanya Oceana saat Vina baru saja keluar dari kamar mandi.
"Abang udah balik Bandung."
Oceana membelalakan matanya mendengar jawaban Vina, yang bisa ia lakukan sekarang hanya menghela napas kesal. "Bun, boleh pinjam HP?"
"Lagi di-charge."
"Yaudah deh."
Dengan perasaan kesal dan marah Oceana keluar dari kamar Bundanya. Sebenarnya ia bisa saja menghubungi Samudera dengan telepon rumah tapi masalahnya Oceana tidak hapal nomor Samudera.
Saat turun tangga, Oceana melihat asisten rumah tangga sedang bersih-bersih. Ia langsung menghampiri. "Bi,"
"Iya, Mbak?"
"HP bibi android, bukan?"
"Bukan Mbak, HP jadul yang bisa dipakai buat telepon sama SMS aja."
"Ah payah, masa di era modern seperti ini HPnya masih gitu." Oceana melangkahkan kakinya di depan televisi dan menggonta-ganti channel tak minat. Oceana jadi menyesal karena tidak instal whatsapp web di laptopnya, mau diinstal sekarang juga percuma karena harus dibarcode dari whatsapp ponselnya. "Ah, gue kan bisa buka instagram pakai laptop, kenapa baru kepikiran coba."
Oceana langsung beranjak menuju kamarnya di lantai dua, dan langsung mengambil laptopnya tapi wifi tidak terhubung. "Masa Ayah belum bayar sih?" Oceana langsung menuju kamar Bundanya seraya menenteng laptop tersebut. "Bun, wifi kok gak terhubung?"
Vina mengambil tasnya. "Ayah cabut sementara biar kamu fokus belajar, sekarang kamu udah kelas 12 apalagi katanya mau masuk kedokteran ." Vina berjalan keluar kamar dan ia menoleh ke arah Oceana. "Oh iya, Bunda udah dijemput Ayah di depan, mau hadiri acara teman Ayah."
"Iya. Bun wifinya?"
"Na, ganti seragam kamu, abis itu mandi. Cewek kok dekil gitu sih."
"Bunda!"
Vina langsung menuruni tangga dan Oceana kembali ke kamarnya. "Entah dosa apa yang aku lakukan di masa lalu sampai aku seperti ini."
♥ ♥ ♥
Di lain tempat, Samudera terus menghubungi Oceana karena ingin menceritakan masalah mimpi itu sekaligus ingin minta solusi tapi nomornya tidak aktif, chat juga tidak terkirim. "Kamu ke mana, Na? Gak biasanya susah dihubungi gini."
Akhirnya, Samudera membuka aplikasi instagram untuk menghubungi Oceana. Mata Samudera terfokus pada postingan terakhir Oceana. Foto laki-laki yang asing di mata Samudera dengan caption yang membuat jantung Samudera seakan berhenti berdetak.
Samudera scroll beberapa komentar di postingan tersebut.
@harbang_gosip wagelaseh, lo selingkuh? Kasian Bang Samnya kita huhuhu
@araaa_ sono lo ke laut aja, gue udah relain Samudera tapi seenak jidatnya lo malah selingkuh
@geana_adeeva wkwk setau gue lo sama Samudera belum putus, kenapa lo posting gini? Mau pamer kalau lo seorang bitch? Ngakak sekebon!
@arvinokaynan yang ada di foto itu adalah gue, dan asal kalian tau itu cuma dare dari gue, jangan asal judge, punya otak tapi gak dipakai, dasar kids jaman micin! @harbang_gosip @araaa_ @geana_adeevaSamudera bisa bernapas lega setelah membaca komentar terakhir itu, untung saja ia belum negative thinking. "Tapi arvino itu siapa ya?"
Samudera mengirim direct message kepada Oceana, yang isinya. 'Na, kenapa kamu susah dihubungi? Aku mau cerita panjang lebar, tolong aktifkan nomor kamu'
Tidak ada tanda-tanda balasan dari Oceana, jangankan dibalas, dibaca pun tidak. "Kamu ke mana?"
Akhirnya Samudera mencoba menghubungi Alin, mungkin saja gadis itu punya solusi.
Samudera : Lin, bisa ketemu di kafe dekat rumah kamu?
Sedetik setelah itu langsung muncul balasan
Nathalin : bisa, Kak
Samudera langsung mengambil jaketnya dan bergegas ke tempat itu. Seharusnya malam ini, ia gunakan untuk istirahat karena seharian sudah beraktivitas, tapi rasanya untuk sekadar menutup mata Samudera tidak bisa karena terus kepikiran akan mimpi itu.
♥ ♥ ♥
Mereka sudah berada di kafe. Alin menatap Samudera. "Tumben, ada apa, Kak?"
Samudera menghela napas sejenak dan menatap Alin. "Aku pengin cerita, kalau akhir-akhir ini aku sering mimpi Papa datang dan bilang aku harus menerima perjodohan kita. Kamu tahu sendiri kan, kalau aku mencintai Oceana tapi kalau aku gak penuhi keinginan Papa, bukan cuma aku tapi Mama dan Aurel terus dihantui oleh mimpi itu."
"Aku pernah bilang, kalaupun seandainya suatu saat nanti kita menikah harus karena Kak Samudera mencintai aku bukan karena yang lain," ujar Alin.
"Aku hanya mencintai Oceana."
Alin tersenyum tipis. "Atau begini saja kita coba tunangan, kita lihat apakah Om Andre akan terus datang ke mimpi Kak Samudera atau gak."
"Tunangan?"
"Terus dihantui oleh mimpi yang sama itu rasanya gak enak, Kak."
"Statusku pacarnya Oceana dan aku bertunangan sama kamu. Rasanya aku jahat banget."
"Kalau gitu putusi Oceana, lebih baik diputusi daripada diselingkuhi."
Samudera terdiam, rasanya berat untuk memutuskan hubungannya dengan Oceana, Samudera tahu, hal yang paling ditakutkan Oceana adalah
Sahabat berubah menjadi pacar lalu berubah menjadi mantan. Bukan hanya percintaan mereka berakhir tapi juga persahabatan mereka akan renggang. Sumpah demi Tuhan Samudera tidak ingin menghancurkan hubungan mereka."Gak bisa, Kak? Kalau kakak gak putusi Oceana, kita gak bisa bertunangan dan mungkin saja mimpi itu akan terus datang."
Samudera memejamkan matanya dan menghela napas berkali-kali lalu mengeluarkan ponselnya.
Samudera : maaf, Na. Kita putus. Percayalah ini bukan keinginan aku tapi karena Papa yang terus datang ke mimpi aku, Mama dan Aurel agar aku menerima perjodohan itu, kalau aku masih ada kesempatan berjuang, pasti aku akan memperjuangkanmu lagi. Love you
♥ ♥ ♥
KAMU SEDANG MEMBACA
SAMUDERA (SUDAH TERBIT) ✔
Fiksi RemajaBeberapa part dihapus demi kepentingan penerbitan. Highest rank : #14 in Teen Fiction [26/07/2018] Bukan tentang bad boy, ice boy atau good boy. Namun, tentang Samudera Tirta Alardo yang mempunyai sahabat bernama Oceana Qiandra Xaquila, cewek yang...