Samudera - 5

36.6K 3.5K 572
                                    

Afatunnisa Arabella, masih ngambek dengan kejadian di mall kemarin, saat masuk kelas ia menatap sinis Oceana yang sedang duduk di bangkunya, bahkan Ara tidak membalas senyuman sahabatnya itu. "Gi, pindah tempat duduk, bisa?"

Gia dan Gea menatapnya heran, padahal dari kelas 10 Ara sudah duduk dengan Oceana. "Kenapa?" tanya Gia penasaran.

"Gue malas aja duduk sama yang teman makan teman," ujar Ara dengan sedikit keras. Hingga membuat beberapa murid menatap ke arah mereka.

Oceana yang merasa tersindir langsung berdiri dari tempat duduknya dan menghampiri mereka. "Teman makan teman? Emang kapan gue nikung lo?"

"Lo sama Samudera selingkuh di belakang gue! Jangan-jangan sahabatan itu cuma kedok untuk menutupi kebusukan lo, iya?"

Oceana merasa terpancing dengan ucapan Ara yang seakan menyudutkan dirinya. Sekarang dua sahabat itu tengah menjadi tontonan gratis.

"Gue sama Samudera murni sahabatan, kalau lo pikir gue ada main belakang sama dia. Itu salah besar!"

Gea dan Gia meneguk salivanya melihat pertengkaran pertama Ara dan Oceana, Gea memutuskan untuk menengahi keduanya tetapi tiba-tiba sebuah tamparan keras mendarat ke pipi Oceana, dan moment itu langsung diabadikan oleh beberapa penghuni kelas untuk di-upload ke snapgram, adegan seperti ini menjadi hiburan tersendiri untuk mereka.

Kapan lagi liat dua sahabat yang menjabat sebagai wakil osis dan sekretaris osis bertengkar hanya karena seorang cowok.

"Ok, thanks buat tamparannya. Gue bukan orang suka kekerasan jadi gue gak bakal balas."

Tak berniat membalas, Oceana langsung kembali ke tempatnya, bukan karena takut, ia tidak ingin pertengkaran mereka dijadikan ajang tontonan gratis dan citranya sebagai murid teladan akan tercoreng. Sesaat setelah itu guru yang mengajar mata pelajaran pertama sudah masuk kelas.

Gia mengambil tasnya dan duduk di samping Oceana. "Sakit pipi lo?" bisik Gia seraya mengeluarkan alat tulisnya.

"B aja!"

Sakitnya tamparan ini gak seberapa dari sakitnya hati gue karena dituduh oleh sahabat sendiri di depan umum.

Guru mata pelajaran pertama di kelas XII Ipa 1 tidak masuk karena sakit dan itu adalah informasi yang sangat membahagiakan apalagi itu adalah pelajaran matematika yang sangat membosankan. Walaupun anak Ipa 1 terkenal pintar-pintar, tapi mereka juga bisa merasakan jenuhnya belajar karena itu hal yang manusiawi.

Saat membuka aplikasi instagramnya, Samudera terkejut melihat tag snapgram dari akun instagram salah satu siswi dan itu sebuah foto tangan Ara yang menampar pipi Oceana.

Ternyata sahabat juga bisa bertengkar gara-gara cowok @samuderalardo

Samudera panas melihat foto dan membaca caption itu. Ia tidak rela sahabatnya diperlakukan seperti itu walaupun oleh pacarnya sendiri.

Aldric yang melihat perubahan ekspresi Samudera langsung bertanya, "ada apa?"

Samudera menyodorkan ponselnya dan Aldric pun sama terkejutnya. "Santai, jangan emosi. Nanti kalian omongin baik-baik."

"Gue gak suka ada yang sakiti sahabat gue."

"Tapi mungkin Ara lakuin itu karena dia cemburu. Logika aja sih cewek mana yang gak cemburu lihat cowoknya lengket banget sama sahabatnya."

SAMUDERA (SUDAH TERBIT) ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang