Samudera - 22

24.1K 2.6K 192
                                    

Jadi ini aku update buat seorang readers yang ulang tahun besok karena dia request

Sukses dunia dan akhirat henggartyas

Jangan lupa vote dan comment

Happy reading

♥ ♥ ♥

Ujian Nasional tingkat SMA berakhir hari ini. Oceana juga sudah kembali ke rumahnya sehari setelah menginap di sini karena orangtuanya juga sudah pulang.

Samudera memandangi foto Oceana di galeri ponselnya, senyuman tipis terukir di wajahnya setiap kali melihat wajah Oceana yang tersenyum ke arah kamera.

Gue pasti bakal kangen banget sama lo nantinya. Rasanya gue gak pengin jauh dari lo tapi apa boleh buat, gue gak sanggup nolak permintaan terakhir Papa.

"Cie yang lagi liatin foto doi." Aurel yang tiba-tiba masuk kamar Samudera langsung merebahkan tubuhnya di samping abangnya itu. Kemudian ia menoleh. "LDR itu berat, Bang."

Samudera mengalihkan pandangannya dari ponsel ke wajah Aurel. "Yang bilang ringan siapa?"

"Lo besok kan ulang tahun, rayain berdua bareng Kak Oceana sana, anggap aja kenangan manis sebelum lo berangkat ke New Zealand."

Samudera menghela napas kasar karena Aurel baru saja mengingatkannya tentang Negara yang akan ia tempati beberapa tahun ke depan, Indonesia-New Zealand sangat jauh. LDR beda Benua akan sangat mengerikan menurut Samudera.

"Bang, lo itu cuma LDR beda Benua bukan LDR beda alam, kalau kangen ya tinggal chat, video call, telepon atau kalau ada waktu lo bisa samperin."

Samudera menoyor kening Aurel. "Lo kira Indonesia-New Zealand itu kayak Jakarta-Bogor? Lagian gue pasti bakal sibuk banget, gue takut kurangnya komunikasi bikin hubungan gue sama dia renggang."

"Tapi LDR juga menguji kesetiaan dan yang namanya jodoh gak bakal kemana. Jarak dan waktu gak akan berarti kalau cinta kalian lebih kuat."

Samudera meletakkan telapak tangannya ke kening Aurel. "Gak panas, tapi tumben omongan lo benar."

"Gue kan cucunya Mario Teguh."

Aurel memang terkadang menyebalkan tapi ia bisa menjadi tempat curahan hati terbaik bagi Samudera. Dan Samudera sangat amat menyayangi Adiknya ini.

"Nanti kalau Abang pergi, harus selalu nurut sama Mama, jangan nakal. Kalau nanti lo pacaran harus sama cowok yang baik."

Aurel tiba-tiba memeluk Samudera. "Gue jadi sedih, Bang."

Samudera mengelus rambut adiknya. "Ah, gue pasti akan rindu berantem sama lo."

"Aurel sayang, Bang Sam."

"Abang juga sayang Aurel."

Percayalah, tidak ada saudara yang tidak menyayangi saudaranya, mungkin mereka yang cuek bukan karena mereka tidak peduli, hanya saja mereka tidak tahu cara meengkspresikannya.

♥ ♥ ♥

Oceana menemui orangtuanya yang sedang duduk di gazebo depan rumah, Rio sedang menikmati teh di sore hari dan ditemani Vina di sebelahnya.

"Yah, Bun..." Oceana duduk di sebelah Vina.

"Oceana mau pindah sekolah, boleh?" ujar Oceana yang membuat kedua orangtuanya menatap heran.

"Kenapa?" tanya Rio.

"Pengin cari sesuatu yang baru, Yah."

"Kamu udah mau naik kelas 12, tinggal setahun lagi padahal, karena Samudera udah gak di sana lagi?" tebak Vina.

SAMUDERA (SUDAH TERBIT) ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang