CHAPTER 28

722 19 1
                                    

(🔫kedua kali)

 "Gue hanya ingin pergi dari kehidupannya,karena gue gak ingin mengingat kejadian itu."

Jessie,Adrian,Nella,dan Angga masuk ke Caffe.
Saat masuk Caffe.Mereka berempat terkejut.

JESSIE CAITLIN

"Itu bukannya Bryan ya??"bisik Nella padaku.

"Hmm ya begitulah."begitulah jawabku dengan malas.

"Jess,itu orang yang pernah nembak lo kan??"tanya Kak Adrian pada ku yang membuat ku terkejut.

"Iya kak..dan sekarang dia mantan.Udah lahh gak usah di bahas.Kita kesini kan mau happy happy an..."jawab ku yang di sertai dengan elakan agar kak Adrian yang super kepo tidak lagi bertanya.

 Mereka semua mengangguk.

"Jess,lo disamping gue aja."ajak Adrian sambil menepuk kursi di sebelahnya.

 Gue mengangguk.

"Nella yang cantikk dan imutt,lo duduk di depan abang Adriano yang gans nan tampan yaa...."kata Adrian sambil mengedipkan matanya sebelah.

 Nella tertunduk.Pipinya pasti sudah merah merona sekarang.

"Ck.Blushing lagi,udahh ayokk duduk aja,biar gue nyaman makannya sambil ngeliat lo."jawab Adriano lagi lalu Adrian berdiri dari kursinya,menggenggam tangan Nella dan mengantarkan Nella di kursi di depannya.

"Lo duduk disini yaa...cantikk...jangan blushing,ntar kalau gue makin sayang trus jatuh cinta sama lo,lo mau tanggung jawab??"gombal Adrian.

 Gue yang mendengarnya tertawa kecil.

"Gombal mulu kerja lo kakk..."

"Senyum manis mulu kerja lo Jess..."jawab Adrian sambil menoel pipi lembutku

"Auuu....sakitt..."jawabku sambil meringis padahal aku hanya bercanda.

Cup!

Adrian mencium pipiku sekilas kira kira hanya 3 detik.

"Udah gak sakit kan dek??"tanya Adrian.

"Seenaknya aja lo nyium pipi adek gue."kata Nichol yang telah tiba bersama Angel.Angel hanya terkikik.

"Dia jugak adik gue."jawab Adrian.

"Jess,jan baper yaa...sama gue.Gue tauu abang-abang lo ini emang tampan."jawab Adrian.

"Kepedeann lo....."jawabku sambil mendorong mukanya ke samping.

"Lembutt yaa tangan lo...halus jugakk...sehalus kain sutra."gombal Adrian lagi,namun tak berhasil membuat pipiku memerah.

"Emang kayak tangan lo....wleee....."jawabku sambil mengeluarkan lidahku.

"Gue tarik tu lidah baru terasa lo...."jawab Adrian kesal padaku.

"Udah-udahh...sekarang kita mulai aja acara makan makannya."ujar Angga menengahi.

 Dan usulan Angga mendapat anggukan dari mereka semua.Mereka pun memanggil pelayan dan memesan makanan.Jessie memesan Green tea dan Burger Es Krim.Begitu pula dengan Adrian.

BROKEN HEART [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang