CHAPTER 5

1.7K 48 2
                                    

(FIRST KISS)

Hari ini,Jessie datang lebih terlambat dari biasanya,karena kakaknya yang lambat bangun.Dasar,ganteng ganteng kok bangunnya lama.
 Jessie bahagia karna ia bisa mendapatkan pasangan yang sesuai dengan hatinya.Dia berharap bahwa hubungan ini akan berlangsung sangat lama.

"Good Morning Every Body.....".sapa Jessie dengan begitu gembira.

 Namun,setelah melihat pria itu,mood nya jadi berkurang karena ia mulai mual.

"Good Morning too sayangg...".balas Ieno menjijikkan.

"Lo tu apa apaan sihh,gue ituu udah punya pacar jadii lho gak usah gangguin mulu.Lo tu laki laki,tapi sifat lo tu murahan tau gak,dimana sihh harga diri lo,lo tu udah tau gue tu dari awal udah gak sukak sama lo gak cinta sama lo,tapi lo masihh aja gangguin gue,apalagi gue sekarang udah taken,Lo mauu lo dibilang PHO oleh satu warga IES?? Gak mauu kann?? Kalau lo emang gak punya harga diri,lo bakalan gangguin gue yang udah taken,tapi kalau lo masih punya harga diri,tolongg Ieno,jauhin gue.Cinta gak di paksakan,kalau pun lo punya perasaan,itu gak perlu di ungkapkan,biarin perasaan yang terpendam itu bakalan hidup di hati lho.Cobak aja,lo gak ada gangguin gue,layaknya teman teman biasa,gue bakalan mau temen sama lo Ieno,cuma gue risih kalau lo selalu ngejar gue."jelas Jessie panjang lebar lalu pergi.Dan itu membuat hati Ieno sedikit tertusuk,lalu ia pun ke bangkunya di belakang.

"Gue masih punya harga diri,gue cinta banget sama lo Jess,gue pengen banget ngerubah diri,tapi sekarang belum saatnya.Baiklah,gue akan menjauh dari Jessie dan Bryan."gumam Ieno dalam hati.

 Jessie lalu termenung tak bergeming di bangkunya.Ia merenungkan semua kata kata yang di ucapkannya tadi.Ieno harus bisa menjauh dari dirinya.Karena dia tak ingin masa lalu nya terjadi lagi saat ini.
 Sudah cukup Jessie menyakiti hati dua orang pria di masa lalu nya yang membuat nya sempat drop.Dan dia tak ingin itu terulang.
 Pagi ini,cuaca dingin,Jessie sampai lupa membawa sweter nya dia begitu kedinginan.Tak lama dia termenung,dia merasakan kehangatan.Seseorang telah meletak kan jaket di tubuhnya.

"Bryan?? Kamu di kelas ini??"tanya Jessie.

"Iya sayang,aku lihat kamu kedinginan.Ayuk kita ke kantin"ajak Bryan lalu ia menarik tangan Jessie dengan lembut hingga mereka berdua ke kantin pun bergandengan.

"Kamu mau pesan apa??Minuman sama makanannya aku yang bayarin,?"tanya Bryan.

"Aku teh hangat sama bakso aja deh.."jawab Jessie.

 Bryan lalu memanggil pelayannya dan memesan makanan.Selagi menunggu pesanan datang,Jessie sibuk melihat hp nya,dan diam diam Bryan menatapnya begitu lama dan dalam.Kemudian Bryan langsung memeluk dan merengkuh kepala Jessie ke dalam bidang dadanya.

"Bryan....,aku maluu,ini di kantin sayangg,"ujar Jessie malu.

"Emang kalau mau pelukan harus ada tempatnya??,kamu kan dingin biar aku hangatinn.."jawab Bryan santai.
 
 Pesanan mereka telah tiba.Jessie langsung mereguk teh hangat,dan ia membaik.Kemudian ia mulai makan baksonya.Bryan tetap memandangi ceweknya itu dengan sangat lama,dia memerhatikan setiap lekukan tubuh ceweknya,terutama ia terpukau dengan dada ceweknya itu.

"Kamu kenapa natapin hartaku lama begitu sihh?? Lama banget lagii,aku kan malu.Dasar mesum..."ucap Jessie malu.

"Karena dia cantik,jadi enak natapin lama lama.Aku makin cinta sama kamu.Mesuman sama kamu kan gak papa?? Aku kan keturunan London jugaa."jawab Bryan santai.

 Tiba tiba,Bryan meletakkak kedua tangannya di wajah ceweknya,Jessie pun menoleh ke Bryan.Kini,mereka saling bertatapan mata tanpa ada yang berkedip.Wajah mereka semakin dekat,hingga hidung mancung mereka menyentuh satu sama lain.Tiba tiba....

Cup....
 Bryan memberikan first kiss nya pada ceweknya itu.Ia tak melewatkan satu pun bidang bibir ceweknya.Jessie pun meronta,lalu Bryan semakin erat memeluknya.

"Aku sayang sama kamu... I Love You Jessie..."

"Lepasin aku Bryan,aku maluu disini kantin tauu,...."jawab Jessie.

"Yaudah yuk pergi ke kelas."ajak Bryan.

 Mereka pergi ke kelas dengan tangan yang masih bergandengan,mereka berdua menjadi pusat perhatian seluruh warga IES hingga mereka tiba di kelas.
   
                    👟👟👟

Beruntungnya saat mereka berdua masuk guru Fisika belum datang.

"Aku kebelakangya,kamu jaga diri...belajar rajin rajinn..."pamit Bryan.

"Kamu lebay bangett,satu kelas jugakk,yaudah sana gihh..."jawab Jessie.

 Guru Fisika mereka tiba,sebut saja namanya Buk Glasses siswa siswa IES menyebut nya dengan nama itu karna hanya dia satu satunya guru yang mengenakan kacamata.
 Pelajaran fisika di mulai.Ini adalah pelajaran yang paling di benci Jessie namun sangat di gemari oleh Bryan.Karena Bryan suka dengan hal yang berhubungan dengan IPA.
 Pelajaran di lalui oleh kelas 11 IPA 7 dengan baik.Hingga bel pulang berbunyi.Mereka tidak istirahat setiap hari Jum'at.

"Jessie,yuk pulang,mulai sekarang aku yang anterin kamu pulang yaa..."ajak Bryan.

"Iya,kuy.."jawab Jessie.

 Kedua insan itu berjalan menuju tempat parkir sekolah.Hari ini Bryan tidak membawa mobil,ia membawa motor karena akan menjalankan rencananya kali ini dengan Jessie.

"Yuk naikk,"

"Iyaa,kamu jangan kenceng kenceng yaa,aku takut,ntar aku jatuh lagiii..."

"Biar kamu gak jatuhh...."

 Bryan lalu mengambil tangan kanan dan kiri Jessie lalu meletakkannya di pinggangnya.Jessie memeluknya dengan erat.

"Nah begitu,sekarang kita berangkat."tukas Bryan.

 Bryan mengendarai sepeda motornya dengan kecepatan normal.Ia mulau berpikir bahwa saat inilah rencananya akan ia jalankan.Ia sangat ingin merasakan hal itu,karena itu ia telah merancang rencana ini matang matang.
 Tiba tiba Bryan me ngerem motor ya mendadak,spontan saja Jessie yang sudah memeluk erat Bryan dengan kuat,kini tubuhnya bersentuh dengan Bryan.Bryan dapat merasakan hal itu dan dia begitu ketagihan.Orang Eropa memang di kenal gentleman.

"Kamu apa apaan sihh Bryan,kamu modus yaa,dah yuk pulangg nantik Momy,Dady, sama kakakku cemas."gerutu Jessie.

"Iya iyaa,yuk kita pulang."jawab Bryan.

 Mereka kembali melanjutkan perjalanan.Jessie yang di belakang Bryan tersenyum sendiri,mengingat kiss dan pelukan pelukan dari Bryan yang begitu romantis baginya.Dia tak salah di beri gelar Gentleman.

"Dah sampai,..."ucap Bryan.

"Makasih yaa Bryan.."ucap Jessie.

"Ya sama sama sayang,aku pulang yaaa..."jawab Bryan.

 Jessie lalu memandang Bryan yang berlalu,hingga tak nampak lagi barulah Jessie masuk ke dalam rumahnya.


BROKEN HEART [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang