CHAPTER 39

1K 24 1
                                    

(SAD)

"Lo kenapa sih Lenn??" tanya Jessie ia sungguh cemas.
  Namun,masih tak ada jawaban dari Gylen karena Gylen masih tak sadarkan diri.

"Atauu lo kekk gini,karena gue??Maafin gue yaa Lenn..gue janji,setelah lo bangun,gue gak bakal ngusik lagi kehidupan lo...."ujar Jessie.Ia menarik nafas dalam dan membuangnya.Jessie terlihat frustasi.

"Tapiii pliss Lenn,lo banngunn yaa....jangan tinggalinn kitaa semuaa,lo gak pa-pa ninggalin gue,asal jangan sahabat-sahabat lo.Lenn,bangunn,gue janji,pas lo sadar,gue gak bakalan ganggu lo lagi.Maafin gue kalau gue pernah salah sama lo.Maafin gue,kalau gue udah menjalani yang baru.Kalau lo gak mau bangun di siapapun,apalagi gue,setidaknya lo bangun demi keluarga lo..."jeda Jessie.Kini,air mata Jessie sudah mulai menetes.Adriano dapat melihat itu dengan jelas."Ohh,mungkin,karena ada gue,lo gak bangun yaa Lenn??Kalau gitu,gue bakalan pergi.Gue harap,lo bangun,disaat gue gak ada di dekat lo.Biar lo gak terbebani.Gue pamit Lenn..." ucap Jessie lalu ia pergi keluar ruangan Gylen.Menyapu air mata nya.Dan duduk di samping Adriano.

"Gimana??" tanya Adriano.

"Gylen belum sadar.Mungkin,karena ada aku disana..." ucap Jessie seadanya.
  Adriano pun mengambil kepala Jessie dan memeluknya sejenak.Lalu ia melepas pelukannya dan merapikan rambut Jessie.Adriano memang paham dan pengertian.Adriano telah tau semua yang terjadi antara Gylen dan Jessie saat itu.
  Karena itu,Adriano membiarkan Jessie untuk bertemu Gylen.Adriano bukanlah type cowok yang terlalu protective.Dan bukanlah type cowok yang pencemburu.Karena itu,bisa membuat seorang pasangan tidak nyaman.
  Tak lama,Ridho pun kembali dan duduk di samping Adriano yang memang bangkunya kosong.

"Dokter bilang apa??" tanya Nichol yang juga perhatian.
Ridho tampak bingung.Ia terdiam sejenak lalu tersenyum.

"Ahhh...ee...dokter bilang,kalau Gylen cuma kecapean...sekarang udah pukul setengah sebelas,mending kalian pulang yaaa,biar gue yang jagain Gylen.Besok kalian bisa kembali lagii...." ucap Ridho dan yang lainnya mengangguk.
  Jessie juga ikut mengangguk,karena bila ia tetap disini,mungkin Gylen akan semakin benci padanya.
Dengan berat hati,Jessie terpaksa pulang.

"Kamu pulang yaa??" ajak Adriano.

"Iyaa," jawab Jessie.
  Lalu,mereka semua pamit pada Ridho,dan disaat mereka ingin pulang barulah kedua orang tua Gylen datang.

"Makasihhh yaaa  nakk udah bantuin Gylenn..." ucap Mama Gylen.

"Iyaa tante...sama-sama..." ucap mereka semua.Lalu mereka semua keluar rumah sakit dan pulang.
   Angga akan mengantar Nella,Nichol akan mengantarkan Angel dan Adriano mengantarkan Jessie.
  Mereka semua masuk ke mobil masing-masing.Dan mulai berjalan.Adriano lahh yang memimpin terlebih dahulu.

"Cemas yaa sama Gylen??" Adriano membuka pembicaraan.

"Iyaa,aku rasaa dia gak mau bangun karena ada aku.Kamu kan tau,dia gak sukak sama akuu..." jawab Jessie masih menatap lurus kedepan.

"Gak mungkinn gituu,aku percaya Gylen bakalan bangun.Besok kita balik lagi.." ajak Adriano.

"Iyaa...makasihh yaa udah bisa ngertiin akuu..."ucap Jessie sambil memandang Adriano dengan senyuman manisnya.
Adriano hanya mengangguk.

"Kita makan duluu??Kamu laparkan?" ajak Adriano.

Jessie menggeleng.
"Gak usah,ntar Momy sama Dady cemas.." jawab Jessie.

BROKEN HEART [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang