Ketika sang takdir yang mempeminkan, kamu bisa apa?
Menyerah lalu kalah.
Atau berjuang untuk memang??_
__________________________________
Happy Reading...
Hari ini Abizar diajak keliling kampung ini oleh Reza, nama aslinya adalah Raka Reza kadang dipanggil Raka dan kadang di panggil Reza, beliau adalah teman Abizar sejak kecil. Mereka SD dan juga SMP bareng kemudian mereka berpisah karena Abizar melanjutkan SMA nya diuar kota.
Sebenarnya Abizar bisa sendiri berkeliling kampung ini, namun abinya menyuruh Reza untuk menemaninya karena takut kesasar seperti tadi subuh pikir abinya.
"Lo masih muda bro, ko bisa lo kesasar kaya gitu?" tanya Reza.
Reza selalu berbicara menggunakan bahasa 'lo-gue' kepada orang lain. Berbeda dengan Abizar yang selalu menggunakan bahasa 'aku-kamu'.
"Aku kemarin sebenarnya bukan kesasar, kemarin aku liat wanita berhijab maron dan aku seperti tidak asing dengan orang itu, yah jadi aku mengikutinya" terang Abizar.
Reza malah tertawa mendengar cerita dari Abizar tesebut. Rasanya aneh sekali seorang pria seperti Abizar malah mengikuti seorang wanita.
"Terus lo tau siapa orangnya?" tanya Reza penasaran.
"Aku gak tau, soalnya ketika aku akan menghampirinya abi memanggilku dan menyangka aku kesasar," kata Abizar.
"Hahaha ada-ada aja lo, Ngapain juga lo ngikutin cewe itu? Dosa tuh Pak Ustad," ledek Reza sambil tertawa.
"Ya kan aku pikir dia itu....... " kata Abizar menggantung.
"Kamu pikir dia itu Khairah," tebak Reza.
Abizarpun menganggukkan kepalanya. Reza yang merasa tebakannya benarpun menertawakannya, bukannya kenapa karena setau dia Khairah sudah lama tidak ada disini.
"Ko kamu ketawa si Rez?"
"Lo ngira bahwa yang memakai hijab tadi subuh adalah Khairah? Asal lo tau ya Abizar, sejak lo milih untuk ninggalin dia waktu itu, sejak saat itu pula dia sudah tidak menggunakan Hijab lagi."
Deg
Abizar merasa terkejut dengan perkataan Reza barusan, dia tidak percaya kalau Khairah yang dikenalnya dulu telah berubah, ada sedikit rasa sedih dan penyesalan disana.
Apa dia seperti itu karena ditinggal oleh Abizar dulu, tapi rasanya tidak mungkin Khairah seperti itu. Atau mungkin ada hal lain yang membuat Khairah tidak mengunakan hijabnya.
"Mengapa dia sampai melepas hijabnya" Batin Abizar.
"Yeh malah bengong lagi ni anak, zinah pikiran tuh pak Ustad." celetuk Reza.
Abizarpun sadar dari pikirannya
"Astagfirullah" kata Abizar refleks."Lagian lo ada-ada aja bro, Khairah itu sekarang tidak ada disini, dia lagi nerusin kuliahnya di Yogya dan dia gak pernah balik lagi kesini selama setahun belakangan ini, terakhir dia balik lebaran kemarin," kata Reza.
Sebenarnya Reza belum tau kalau Khairah sudah pulang ke kampung ini 3 hari yang lalu. karena selama ada di kampung ini Khairah tidak pernah keluar rumah, sekalinya keluar rumah yah tadi subuh.
"Emang Khairah kuliah di universitas apa?" tanya Abizar
"UGM, kalau gak salah."
"Aku juga kuliah disana" kata Abizar.
KAMU SEDANG MEMBACA
Biarlah Takdir Yang Menentukan (Tamat )
SpiritualRank #1 islami (Romance-spiritual) Bagaimana jadinya jika Setelah lama tidak bertemu dan dia meninggalkanmu pergi ke pesantren, kemudian kamu di pertemukan lagi dengan dia dengan cara perjodohan. "Jika memang dia bukan di takdirkan untukku ma...