Part 6

101K 4.9K 33
                                    

Lagi-lagi sang Takdir mempertemukan kita
Biarlah hanya takdir yang menentukan arah kita selanjutnya,
Bersatu atau melepas itu urusan yang di atas.

.

_

___________________________________


Jangan lupa kasih Vote yah.
.

Happy Reading.

____________________________________

Khairah masih tidak menyangka kalau dia bakal bertemu dengan Abizar dan yang paling membuatnya terkejut adalah Gus Ilham orang yang disukai Khairah dia kenal dengan Abizar.

Khairah masih bingung bagaimana bisa mereka bisa bertemu di masjid kampus dan Gus Ilham kenal dengan Abizar? Apakah Abizar juga satu kampus dengannya. Itulah kira-kira pikiran Khairah saat ini.

Karin yang melihat temannya sedang melamun itu langsung menghampirinya. Dia takut terjadi apa-apa dengan temannya itu.

"Aku perhatikan dari tadi pas pulang dari masjid kamu melamun terus, Apa kamu punya masalah Khairah?" tanya Karin penasaran karena melihat temannya itu.

"Eh tidak Karin, aku tidak apa-apa," jawab Khairah lalu tersenyum. Khairah memang tipe orang yang suka menyembunyikan masalah karena dia tidak ingin orang tau tentang masalahnya dan akhirnya akan membebani orang lain.

"Oh Syukur deh kalau begitu. Tapi inget jangan melamun terus entar kesambet loh," becanda Karin.

Sebenarnya Karin tau kalau Khairah sedang berbohong padanya keliatan dari raut mukanya. Namun Karin bisa mengerti kalau sahabatnya itu belum siap bercerita kepadanya.

"Iya-iya" lalu Khairah tertawa. Karin memang selalu bisa membuat Khairah tertawa dan melupakan sejenak masalahnya.

"Khairah, Karin kalian tau gak Nina bakal balik kesini katanya lusa akan kembali kost disini," kata Salma yang tiba-tiba datang entah darimana.

"Serius kamu Sal?" tanya Karin.

"Bukannya dia udah tunangan yah. Otomiatsi akan menikah, kenapa malah mau tinggal disini lagi," kata Khairah.

"Emang kenapa kalau udah tunangan? Tapi kata Nina dia mau kost lagi disini sebelum dia nikah kamu tau sendiri rumah Nina jauh dari kampus," terang Salma.

"Yes, Akhirnya aku tidak tidur sendirian lagi," kata Karin memang Nina dulu satu kamar dengan dirinya.

Jadi itu artinya dia tidak tidur sendirian lagi, dia tidur bersama dengan Karin lagi.

"Aku ke kamar duluan yah sudah ngantuk," Khairah pamit kamarnya.

Dia ingin menenangkan diri sekarang ini, dia masih memikirkan pertemuannya dengan Abizar tadi saat di mesjid, tapi dia tidak berani menceritakan semaunya kepada para taman-tamannya itu.

Dia sendiri juga masih bingung sekarang. Seandainya saja waktu bisa di putar kembali, pasti semuanya tidak akan seperti ini lagi. Tapi sayang semuanya sudah terlambat.

🌼🌼🌻🌻🌻🌻🌻🌻🌻🌻🌼🌼

Flashback on

Khairah sedang menunggu jemputan dan tidak disangka kalau hari ini bakal hujan deras dia mencari tempat untuk berteduh. setelah dia menemukan tempat berteduh lalu dia duduk ditempat itu dia tidak menyadari kalau disebelah kirinya ada seorang laki-laki yang memakai seragam sekolah sama dengan dirinya.

Biarlah Takdir Yang Menentukan (Tamat )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang