Part 35

76.9K 3.7K 73
                                    

Assalamualaikum.

Karena banyak yang gak rela aku tamatin ceritanya jadi aku memutuskan untuk melanjutkan ceritanya sampai nanti Abizar punya anak dengan Khairah.

Hoorree...... 

Semoga kalian semua para Reader sedang yah.

Happy Reading

.

____________________________________

Khairah dan Abizar saat ini telah sampai di restoran tempat mereka akan kencan pertamanya. Sebelumnya Khairah sempat menolak karena tempat terlalu bagus dan pasti sangat mahal. Tapi karena Abizar yang memaksa dan bilang sengaja ingin membuat momen spesial di hari pertama kencannya jadi dia memilih tempat ini.

"Bizar pindah aja yuk," Kata Khairah ketika sudah sampai pintu masuk.

"Udah gak papa, lagian uang aku cukup kok jika itu yang kamu kawatirkan." Kata Abizar.

"Kamu yakin?" Tanya Khairah.

Abizar mengangkat kepalanya, "Iya, lagian kamu udah dengarkan dulu dari karim kalau aku mengelola Resto di Bandung," kata Abizar.

Iya Khiarah hampir lupa, Abizar'kan udah kerja, tapi kok restorannya sepi banget kaya gak ada pengunjungnya.

"Kok restorannya sepi banget," bisik Khairah kepada Abizar karena melihat kesekelilingnya tidak menemukan pengunjung hanya menemukan pakaian saya yang ada di depan tadi sambil tersenyum padanya.

"Sengaja dibuat sepi," kata Abizar.

"Kok bisa?" Tanya Khairah yang terlihat bingung.

"Udah jangan banyak tanya," kata Abizar sambil mendorong kursi mempersilahkan Khairah untuk duduk.

Khairah mengikuti apa yang di suruh Abizar untuk duduk di kursi itu, dengan ragu Khiarah duduk di kursi yang telah Abizar persilahkan itu.

Abizar juga duduk di tempatnya lalu memanggil pelayan untuk memesan makannya.

"Kamu mau apa Khaiarah?" Tanya Abizar kepada Khairah.

"Terserah kamu aja," kata Khairah kerena tidak tau menu yang disini.

"Yaudah saya Ingin memesan makanan sepesial yang ada disini," kata Abizar dan mendapat pelototan dari Khiarah.

"Kamu yakin Abizar?" Khairah sedikit tidak yakin.

"Aku yakin," kata Abizar lalu tiba-tiba tangannya memegang tangan Khiarah.

Khairah ingin melepaskan tangannya itu karena malu dilihat oleh pelayan tetapi Abizar malah mengeratkan tangannya sehingga membuat Khairah sulit untuk melepaskannya.

"Kenapa?" Tanya Abizar.

Khairah sedikit berbisik kepada Abizar. "Malu tau diliatin sama para pelayan, mana tempatnya sepi lagi, bikin serem aja," kata Khairah.

Sedangkan Abizar malah tertawa mendengar perkataan Khairah barusan.

"Udah biarin aja, lagian mereka juga tau kalau kita lagi kencan," kata Abizar.

Khairah melahirkan menunduk karena malu mungkin.

"Khairah," kata Abizar lembut dan Khairah melihat kearah suaminya itu. 

"Tumben manggil nama aku pake nama lengkap," kata Khairah.

"Oh salah deh, Airah Sayang," kata Abizar sambil menggoda Khairah.

Biarlah Takdir Yang Menentukan (Tamat )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang