Part 30

81.5K 3.8K 53
                                    

Happy Reading.

____________________________________

Abizar dan Khairah hari ini akan berkunjung ke Siduharjo tempat kediaman Karim dan Nina saat ini sesuai dengan keinginan bumil itu.

"Kamu pakai mobil siapa Abizar?" Tanya Khairah bingung.

"Aku pinjem mobil Ibnu," jawab Abizar.

"Emang kamu bisa bawa mobil yah, kok aku gak tau," kata Khairah.

"Dulu waktu di pesantren diajarin sama Ustadz Sandy." Jawab Abizar.

"Kamu'kan ada motor Abizar, kenapa harus pijem mobil segala" kata Khairah.

"Kenapa? Biar bisa meluk aku yah kalau pakai motor." Goda Abizar.

"Serius Abizar,"

"Iya deh, sebenarnya biasa aja sih naik motor, tapi sekarang itu lagi musim hujan. Kalau kita naik motor nanti kehujanan di jalan, harus nyari dulu tempat untuk berteduh nanti lama lagi sampenya. Jadi aku putusin untuk pinjem mobil Ibnu aja, kebetulan mobilnya juga jarang di pake." Jelas Abizar.

Khairah hanya mengangguk mengerti lalu Khairah memasuki mobil itu setelah Abizar membukakan pintu untuknya. Abizar menutup kembali pintunya dan dia memasuki bangku pengemudinya.

💚💚💚💚💚💚💚💚💚💚💚💚💚

Salma masih merasa bersalah dengan Khairah, dia memberanikan diri untuk berkunjung kekontarakan Khairah bersama Farel karena Salma tidak tau dimana kontrakan Khairah itu.

"Hallo Farel Assalamualaikum," kata Salma.

"waalaikumussalam, ada apa Sal?"

"Kamu tau tempat kontarakanya Ustadz Abizar? Aku ingin menemui Khairah dan meminta maaf langsung padanya," kata Salma.

"Iya, nanti sekalian aku antar yah,"

"Baiklah," kata Salma.

Setelah itu dia memutuskan telponnya dan menunggu Farel di depan rumahnya.

Tak lama kemudian mobil berwarna putih itu terpaksa dilakukan depan rumahnya, dan Salma bisa menebak siapa pemilik mobil tersebut. Lalu dia menghampiri mobil tersebut.

Farel keluar dari mobilnya lalu membukanya pintu mobilnya untuk Salma. Kemudian mereka berangkat ke kontarakanya Abizar.

Hingga 1 jam Salma dan Farel telah sampai di kontarakanya Abizar. Mereka mengetuk pintunya dan mengucapakan salam. Tapi tak ada jawaban dari sang pemilik rumah tersebut.

"Kayaknya Khairah masih marah sama aku, itu buktinya tidak ada jawaban sama sekali," kata Salma dengan lesu.

"Kamu jangan su'uzon dulu, barangkali Abizar dan Khairah tidak sedang ada dirumahnya. Kenapa gak kamu hubungi aja Khairah sekarang," kataFarel.

"Aku gak berani, lagian lebih enak kalau aku ngomong langsung sama dia."

"Kamu ini, yaudah biar aku hubungi dulu," kata Farel.

"Eh.. " kata Salma tidak bisa mencegah Farel karena dia telah melihat Farel yang sedang menghubunginya.

Ada sedikit rasa tidak suka ketika Farel menghubungi Khairah, entah kenapa hatinya seperti merasa sakit. Dia melihat Farel yang melihatnya sekilas lalu fokus kembali ke handphonenya karena orang yang dihubunginya itu telah mengangkat teleponnya.

"Kamu dimana? Aku di depan rumah kamu nih," Kata Farel yang bisa terdengar oleh Salma.

"........."

Biarlah Takdir Yang Menentukan (Tamat )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang