Part 22

77.7K 3.8K 101
                                    

Happy Reading.

____________________________________

jangan berharap kepada manusia karena itu akan membuatmu sakit,
Berharap lah kepada Allah, Niscaya Allah akan memberimu jalan yang terbaik untuk setiap hamba-Nya,

Khairah sekarang tinggal sendiri di kostan nya yang sangat luas ini, terlebih Salma sudah tidak kost disini lagi. Khairah juga belum membayar kostan nya itu. Orangtuanya tidak pernah mengirimkan uangnya lagi kepada Khairah begitupun Khairah tidak pernah meminta lagi uang kepada orangtuanya terlebih saat dia pergi dari rumah orangtuanya saat setelah menikah dengan Abizar sekitar 1 bulan lalu.

Tok tok tok

Khairah membuka pintu kostan nya karena ada yang mengetuk.
"Iya sebentar," katanya.

Kahirah membuka pintu itu, "eh ibu silahkan masuk," kata Khairah.

"Tidak usah basa-basi, mana uang kostan bulan ini?," Tagih ibu Kost itu kepada Khairah sambil mengulurkan tangannya di hadapan Khairah.

Khairah nampak bingung,
"Sebentar yah Bu saya ambil dulu uangnya." Lalu dia pergi ke kamarnya untuk mengambil uangnya.

"Ini Bu," Khairah memberi uang 8 lembar warna merah itu kepada ibu kostnya.

Ibu kost itu menghitung uang yang di berikan Khairah kepadanya, "Kenapa segini? Ini masih kurang Khairah, mana teman-teman kamu yang lainnya?" Kata Ibu kost itu memarahi Khairah sambil mendelik kosannya.

Khairah menunduk takut untuk menjelaskan semuanya. "Maaf Bu, teman-teman saya sudah tidak kost lagi disini."

Ibu kos itu menatap Khairah tajam, "Jadi maksudmu, kamu gak sanggup bayar Khairah?, Lebih baik kamu pergi dari sini dan kemasan barang-barang kamu itu,"

"Maaf Bu kasih saya waktu untuk membayarnya," kata Khairah memohon kepada ibu kosannya.

"Saya tidak mau tau Khairah, saya tidak suka dengan orang yang telat bayar kostan, saya tunggu sampai nanti sore kamu harus mengemasi barang-barang kamu itu lalu pergi dari sini."

Khairah menganggukkan kepalanya pasrah, lagian dia juga sudah memutuskan akan mencari kosannya lagi sendiri karena sudah tidak bersama teman-temannya lagi.

Ibu kosan itu pergi berlalu begitu saja meninggalkan Khairah tanpa mengucapkan apapun.  Lalu Khairah kembali masuk kedalam kosannya untuk mengemasi barang-barangnya.

Hingga pukul 5 sore ibu kosannya itu kembali mengetuk kosannya Khairah, dia ingin memastikan Apakah Khairah sudah pergi dari kosannya atau kah belum.

"Gimana kamu udah mengemasi barang-barang kamu?" Ketus Ibu kost itu setelah Khairah membukakan pintunya.

"Iya saya," kata Khairah keluar sambil membawa barang-barangnya dan menyerahkan kunci kosan itu kepada ibu kosannya.

💛💛💛💚💛💛💛💛💛💚💛💛💛

Khairah berjalan tanpa arah karena dia tidak punya tempat tujuan sekarang, dia tadi sudah berusaha mencari kosan tapi semuanya sudah penuh di tempati orang lain.

Hingga menjelang magrib, Khairah memutuskan untuk sholat di mesjid At-Taqwa yang kebetulan sedang di lewati oleh Khairah.
Dia melepaskan alas Kakinya lalu dia memasuki mushola itu.

Khairah mengambil wudhu dan melaksanakan kewajibannya sebagai seorang muslim yaitu maksankan sholat Magrib.

Setelah Shalat magrib Khairah berdo'a.

"Ya Allah ampunilah hamba-Mu yang penuh dosa ini, maaf aku dan tuntutlah hamba-Mu ini di jalan-Mu. amin,"

Setelah berdo'a kemudian Khairah menyalami tangan para wanita yang ada disana. Itulah kebiasaan yang selalu dilakukannya usai melaksanakan sholat berjamaah.

Biarlah Takdir Yang Menentukan (Tamat )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang