Part 17

78.2K 3.8K 35
                                    

Kasih Vote yah sebelum baca.

Makasih 😊.

Happy Reading.


Khairah akan berkunjung ke kosannya Gus Ilham tapi sebelum itu dia telah mengajak teman-temannya untuk menemaninya datang kesana.

Dia meminta Salma untuk menemaninya tapi Salma sedang sibuk dengan tugas kuliahnya jadi tidak bisa menemaninya. Lalu dia meminta Nina, tapi dia juga sedang sibuk dengan rencana pernikahannya yang akan di gelar 1 bulan lagi.

Salah satu teman yang bisa membantunya sekarang adalah Karin, dia mengajak Karin untuk menemaninya tapi Karin sedang ada acara, Khairah terus memohon kepada Karin karena hanya Karin yang bisa membantunya. Karin menyetujuinya untuk menemani Khairah tapi dengan satu syarat yaitu Khiarah harus menunggu Karin selesai dulu dari Acaranya.

Alhasil sekarang Khairah sedang di mesjid At-Taqwa dia menunggu Karin menyelesaikan acaranya.

"Kamu lo gak bilang kalau acara yang kamu maksud itu mengajari anak-anak untuk mengaji, tau gitu tadi aku membantumu mengajari mereka," kata Khairah setelah Karin selesai dari masjid dan menceritakan semuanya barusan.

"Iya Khairah," kata Karin.

"Sejak kapan kamu mengajar anak-anak disini?" Tanya Khairah penasaran.

"Tidak lama, baru satu bulan ini aja," Jawab Karin.

Lalu semua anak-anak menghampiri Karin dan menyalami tangannya. Khiarah yang melihat itu jadi teringat masa kecilnya, dulu dia juga sering mengaji bersama Abizar dan teman-teman yang lainnya pada masa kecil dan yang mengajari mereka mengaji adalah ustadz Zakariya abinya Abizar.

"Ada yang sedang kamu pikirkan Khairah?" Tanya Karin saat melihat Khairah diam saja memperhatikan anak kecil itu.

Khairah menggelengkan kepalanya, " Tidak Karin,"

"Oh yasudah ayo kita berangkat ketempat temanmu itu, lagian anak-anak sudah pada pulang semua," kata Karin.

Khairah dan Karin pun menaiki angkot untuk pergi ketempat tujuan Khairah itu. Setelah sampai dan membayar angkot itu Khairah dan Karin turun dari sana.

Karin yang melihat dari plag nama bahwa itu kosan pria pun menyerengit bingung, "teman kamu cowo Khairah?" Tanya Karin.

"Iya, kalau cewe mana mungkin aku meminta diantar olehmu Karin," kata Khairah.

Khairah tidak memberitahu Karin bahwa yang akan ditemuinya itu adalah Gus Ilham, jadi wajar jika Karin tadi bertanya seperti itu.

Karin terus memikirkan orang yang akan ditemui oleh Khairah itu, pasalnya setau dia Khairah tidak pernah dekat dengan cowo selama dia berniat berhijrah.

"Assalamualaikum," kata Khairah yang sudah diambang pintu.

Karin baru menyadari kalau saat ini dia sudah sampai di depan kost temannya Khairah itu, mungkin karena dia sedang memikirkan teman cowok Khairah itu jadi sampai tidak menyadarinya.

"Waalaikumussalam," kata orang itu sambil membuka pintunya.

Karin terkejut saat melihat teman yang dimaksud Khairah itu adalah Gus Ilham. Entah mengapa dadanya serasa nyeri.

"Kenapa pada terdiam, Ayo masuk sini," Ajak Gus Ilham kepada kedua wanita yang dihadapannya ini.

Khairah sudah jalan dua langkah memasuki pintu itu dan dia melirik kearah Karin yang terdiam disana, "Ayo Karin masuk,"

"Eh iya," kata Karin lalu dia mengikuti Khairah berjalan masuk ke kosan Gus Ilham.

"Silahkan duduk dulu, kalian mau saya buatkan apa?" Tanya Gus Ilham.

Biarlah Takdir Yang Menentukan (Tamat )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang