Part 16

77.1K 3.6K 17
                                    

Happy Reading.

Khairah telah kembali ke Yogyakarta, dia datang ke kosannya dan tidak ada siapapun disana. Khairah menghempaskan nafasnya kasar dia bisa menebak jam segini pasti temannya itu sedang pada kuliah.

Tiba-tiba ada yang membuka pintu dan langsung memeluk Khairah. "Aku kangen kamu," kata orang itu.

"Lebay banget kamu Karin baru ditinggal tiga hari juga," kata Khairah melepaskan pelukannya.

"Mana nih oleh-oleh untuk kita," celetuk Salma.

Nina memukul kepala Salma, "kamu mah pikirannya oleh-oleh Mulu,"

"Udah-udah jangan pada ribut, nih oleh-olehnya untuk kalian," kata Khairah mengeluarkan cemilan khas Bandung dari kantongnya.

"Asyik makasih Khairah," kata mereka bertiga lalu memeluk Khairah seperti teletubbies.

Setelah itu Khairah pamit ke kamarnya. Di dalam kamar Khairah termerenung, dia merasa berdosa dengan kelakuannya tadi sebelum datang ke kota ini.

Tiba-tiba Handphone Khairah berbunyi, dia melihat layar handphone untuk memastikan siapa yang meneleponnya. Dengan ragu dia mengangkat telepon itu.

"Assalamualaikum Khairah," Ucap orang itu.

"Waalaikumussalam Gus,"

"Kau masih memanggil saya Gus, berapa kali harus saya bilang Khairah kamu ternyata keras kepala yah," kata Gus ilham di sebrang telepon itu.

"Saya merasa tidak sopan Gus, Hmm.. maaf sebelumnya ada apa Gus Ilham menelpon saya, pasti ada yang penting yah?" Kata Khairah.

"Kamu tau aja Khairah, Jadi gini Khairah, tugas yang waktu itu kita tulis belum selesai, bagaimana kalau mengerjakannya di kosan saya, kamu bisa mengajak teman kamu kesana biar tidak merasa risih nanti," terang Gus Ilham.

"Baiklah Gus Ilham, tapi kira-kira Gus Ilham bisa ada waktu kapan?," Tanya Khairah.

"Kamu menanyakan itu seperti saya orang sibuk aja Khairah," Kata Gus Ilham.

"Bukan begitu Gus, takut bentrok sama jadwal Gus Ilham berdakwah, nanti saya datang ke kosan Gus Ilham sedang tidak ada lagi," kata Khairah.

"Bagaimana kalau hari Ahad saja Khairah, apakah kau tidak mempunyai kegiatan?"

"Tidak Gus Ilham, Baiklah hari Ahad saya akan datang kesana," kata Khairah.

"Yasudah kalau begitu, oke fiks yah, kalau begitu saya tutup telponnya assalamualaikum,"

"Waalaikumussalam," jawab Khairah lalu dia mematikan sambungan telponnya.

Khairah menaruh hanponenya di nakas, tiba-tiba hanponenya bergetar tanda ada notifikasi pesan.

Khairah membukanya.

08552484****

Assalamualaikum Khairah,

Khairah mengerengit bingung, siapa yang mengchatnya?. Pasalnya orang yang Khairah kenal pasti Khairah save nomornya.

Khairah.

Waalaikumussalam, maaf dengan siapa yah.

Khairah mencoba bertanya, Hati Khairah tiba-tiba merasa deg-degan. Dia membaringkan tubuhnya di atas kasur dan memegang dadanya yang merasa tidak Karuan.

Biarlah Takdir Yang Menentukan (Tamat )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang