Part 33

73.2K 3.6K 22
                                    

Happy Reading.

Setelah selesai kuliah, Khairah bercerita tentang dirinya yang kemarin berkunjung kerumahnya Nina yang berada di Sinduharjo.

"Tinggal kita berdua yang ada disini, Nina udah di Sinduharjo, Karin ada di Solo, kamu gak akan pergi ke Bandung'kan Khairah?" Tanya Salma.

"Emangnya kenapa Sal?" Tanya Khairah.

"Kalau kamu pergi ke Bandung juga nanti aku sendiri dong disini," kata Salma.

"Nina'kan lagi cuti hamil nanti juga dia bakal nerusin lagi kesini. Kalau Karin aku gak tau dia bakal nerusin lagi atau enggak setelah cuti nikah itu," kata Khairah.

"Iya bagaimana yah Karin? Terus terang aku merasa bersalah juga sama dia. Karin itu wanita yang baik kalau dia udah nikah pasti ingin menjadi istri Solehah dan menjalani hidupnya sebagai seorang istri pasti dia tidak akan melanjutkan lagi studinya," kata Salma.

"Kalaupun begitu, aku harap nanti masih bisa bertemu dengannya, walaupun kita sudah menjadi seorang istri," kata Khairah.

"Jangan bahas tentang istri-istri, aku belum nikah," kata Salma.

"Eh iya lupa, maaf deh," kata Khairah.

Lalu tiba-tiba mata Khairah tertuju pada cincin yang berada di jari manis Salma.

"Kamu udah tunangan Sal?" Tanya Khairah.

Salma melihat mata Khairah yang tertuju pada tangannya. Salma sempat menyembunyikan tangannya, namun tangannya lebih dahulu ditarik oleh Khairah.

"Iya Khiarah aku udah di khitbah," katanya.

"Siapa? Kok gak bilang sama aku," kata Khairah.

"Aku belum sempat cerita, jadi 1 minggu yang lalu aku di khitbah oleh Farel," kata Salma.

"Serius? Pantas saja kamu mau minta maaf sama aku," kata Khairah.

"Bukan begitu Khairah, sebenarnya waktu itu aku mau minta maaf sama kamu, tapi kemudian Farel menemuiku dan ternyata dia mendengar pertengkaran kita yang waktu ditaman itu, " jelas Salma.

"Oh selamat yah, akhirnya Sahabat aku yang satu ini gak jomblo lagi," katanya.

"Kapan kamu nikahnya?" Tanya Khairah.

"2 bulan lagi, kata Farel nunggu Gus Ilham nikah dulu," kata Salma membuat Khairah terkejut.

"Gus Ilham mau nikah?" Kata Khairah.

Salma mengangukan kepalanya. "Kenapa? Jangan bilang benar lagi kamu punya rasa sama Gus Ilham, inget Khiarah kamu sekarang udah punya Abizar."

Khairah mantap kearah Salma ia tidak suka dengan yang dikatakan Salma barusan, dia memang seorang sudah tidak punya rasa sama Gus Ilham. Tapi yang dia pikirkan itu karena dia merasa kasihan kepada Karin yang tidak bisa bersama Gus Ilham.

💚💚💚💚💚💚💚💚💚💚💚💚💚

Khairah kini sudah pulang dan  berada dikontakannya bersama Abizar. Abizar sedang mengerjakan tugas kuliah diruang tamu sedangkan Khairah dia pergi kedapur untuk mencuci piring bekas sarapan tadi pagi yang belum sempat ia cuci karena terburu-buru takut telat ke kampus.

Setalah selesai mencuci piringnya, Khairah membuatkan Kopi untuk Abizar.

Khairah menghampiri Abizar dan menyodorkan kopi buatanya itu beserta biskuit yang ia beli kemarin.

"Makasih Ai," kata Abizar melihat kearah Khairah lalu kembali fokus kepada laptopnya itu.

Tiba-tiba Handphone Abizar berdering, tanda ada yang memangilnya.

Biarlah Takdir Yang Menentukan (Tamat )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang