Tak pernah ku sangka kalau akhirnya aku akan kembali bertemu dengannya dalam keadaan yang berbeda
.____________________________________
Happy Reading
Jangan lupa kasih Vote dan juga komen jangan hanya jadi pembaca aja!!!!!.
.
.
.
.
.
Mau
.
.Dugaan Khairah ternyata benar bawa Abizar satu kampus dengannya karena tadi dia melihat Abizar ada dikampusnya.
Padahal dia sudah 2 tahun kuliah disini, tapi baru pertama kali dia melihat Abizar sekarang. Mungkin karena jadwalnya yang berbeda hingga membuatnya tidak bisa melihat Abizar.
Khairah tiba-tiba teringat tadi Abizar ingin bicara sebentar dengannya, sebenarnya tadi juga Khairah ingin berbicara dengan Abizar tapi kebetulan dia sedang terburu-buru.
Salma dari kejauhan melihat Khairah, kemudian dia menghampiri Khairah yang sedang duduk dikursi taman. Salma ikut duduk di samping Khairah.
"Bengong aja neng." Celetuk Salma menyadarkan Khairah dari lamunannya tentang Abizar.
Khairah melihat kearah sumber suara,
"Eh kamu Sal, Karina mana?" Tanya Khairah yang kini sudah menyadari kehadiran temannya itu.
"Dia belum keluar, kantin yuk aku udah lapar," ajak Salma.
"Tapi nanti Karin nyariin, aku udah janji bakal nunggu dia disini,"
"Ntar aku chat dia kalau kita pergi ke kantin, dia juga pasti entar nyamperin kita,"
"Yaudah deh," ucap Khairah.
Akhirnya mereka berdua memutuskan untuk pergi ke kantin.
💓💓💓💓💓💓💓:💓💓💓💓💓
Mereka berdua pun sampai dikantin. Khairah dan Salma pun memesan makan terlebih dahulu setelah itu mereka melihat kesekeliling kantin.
"Yah gak ada tempat yang kosong," keluh Salma.
"Kita duduk dimana ini," kata Khairah celingak-celinguk melihat ke kiri dan ke kanan.
Sebenarnya Khirah melihat ada tempat duduk yang kosong dipojok sana, namun dia tak mungkin menuju kesana karena dia melihat seseorang yang ingin dia hindari untuk saat ini.
Salma melirik kearah mata yang dituju Khairah, lalu dia tiba-tiba mempunyai ide untuk duduk disana. Lagian hanya tempat itu suara yang kosong saat ini.
"Sepertinya disana ada bangku kosong," Salma melirik bangku yang kosong itu.
"Tapi Sal," Belum selesai Khairah berbicara Salam langsung memotong ucapanya itu.
"Udah gak ada pilihan lain lagi ayo," Salma menarik tangan Khairah agar mengikutinya.
Akhirnya Khairah pasrah dan mengikuti arah yang dituju oleh Salma itu."Permisi Mas, apakah saya dan teman saya boleh duduk disini?" tanya Salma hati-hati.
"Oh iya silahkan lagian ini tempat umum jadi tidak perlu meminta izin segala," Ucap orang itu sambil tersenyum kepada Salma dan Khairah.
"Terimakasih Mas,"
Salma akhiranya duduk disana, dan mau tidak mau akhirnya Khairah juga ikut duduk disana, dia merasa deg-degan saat melihat orang yang ada di hadapannya itu.
"Khairah ko kamu diem aja, makanannya gak dimakan?" ucap Salma yang melihat Khairah hanya mengaduk-ngaduk mangkuk basonya.
"Eh i-iya," ucap Khairah sedikit gugup karena salah tingkah. Entah kenapa dia jadi seperti ini sekarang.
KAMU SEDANG MEMBACA
Biarlah Takdir Yang Menentukan (Tamat )
SpiritualRank #1 islami (Romance-spiritual) Bagaimana jadinya jika Setelah lama tidak bertemu dan dia meninggalkanmu pergi ke pesantren, kemudian kamu di pertemukan lagi dengan dia dengan cara perjodohan. "Jika memang dia bukan di takdirkan untukku ma...