Goodbye -08

950 57 1
                                    

"Aku bersyukur, satu masalahku telah selesai hari ini."

-Talita Azellia

Author

Semua orang pasti mempunyai masalah hidup masing masing. Namun, ketika masalah itu terus bertambah dan menambah, menyerah bukanlah hal baik. Justru saat itulah kita harus benar benar berusaha melewati semuanya, karena Tuhan tidak akan memberikan cobaan diluar batas kemampuan manusia itu sendiri.

Sama seperti Talita saat ini ia sedang di landa masalah. Sebenarnya hanya dua masalahnya, yang pertama keluarganya dan yang kedua, kalian pasti sudah tahu. Ya benar, Rival. Kedua masalah itu saja sudah membuat Talita masuk rumah sakit, karena terlalu di pikirkan. Apalagi jika Talita mempunyai ribuan masalah, wah sudah tidak bisa di bayangkan lagi bagaimana hidupnya.

Sesekali Talita memang suka menyerah menghadapi semuanya. Ia sering mengeluh kepada Dania. Tapi ketika Talita sudah benar benar berada di titik rapuhnya, ia kembali bangkit. Karena bagi Talita, untuk apa ia sering menyerah seperti ini toh masalahnya juga tidak akan berakhir jika ia terus menyerah.

Jadi menurut Talita serumit apapun masalahnya menyerah bukanlah hal yang baik, dan berusaha untuk melewatinya itu hal yang sangat baik.

Saat ini Talita sedang melamun seperti biasa. Jika tidak memikirkan Rival pasti ia memikirkan kedua orang tuanya. Bagaimana ia bisa sembuh jika pikirannya saja masih belum stabil. Kalian tahu? Bahkan setiap obat yang selalu di berikan dokter untuknya selalu ia buang diam diam, nafsu makannya sudah benar benar tidak ada lagi, yang ada hanya masalah hidupnya.

Saat ini Talita masih diam, melamun tidak jelas setiap saatnya. Gadis itu berdeham pelan, lalu melirik ke arah jam menunjukkan pukul 07:30 pagi. Detik berikutnya ia mencoba memejamkan mata untuk istirahat sebentar, namun tidak bisa.

Entah bagaimana bisa Talita tidak menyadari bahwa sedari tadi ada yang sedang memperhatikannya bahkan sekarang seseorang yang memperhatikan Talita mendekat ke arah bangkar gadis itu.

Ya tuhan Talita ingin istirahat sebentar dari semuanya. Batin Talita.

____

Flashback on

"Ta . ."

Talita menoleh dan mengembangkan senyum tulus.

Rival tersenyum penuh arti. "Kamu tahu ga?"

Talita menggelengkan kepalanya.

"Mau tahu ga?"

"Apa?"

"Mama aku bilang dia suka sama kamu?"

Talita diam, mematung sebentar.

"Oh." Alhasil itu yang di ucapkan Talita.

"Kok cuma oh?"

"Terus maunya apa?"

Rival memutar bola matanya malas, lalu membuang pandangannya ke arah lain.

"Ngambek!" Sindir Talita sedikit tersenyum jahil.

GoodbyeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang