Goodbye -25

508 32 0
                                    

"Sepintar-pintarnya seseorang menyembunyikan kebohongan, pada akhirnya pasti akan terungkap juga."

Author Pov's

"Haha Dania. . Dania. ." Talita menggeleng-gelengkan kepalanya. Ia tertawa kecil melihat isi snapgram Dania, yang isinya hampir semua mengajak Talita agar ikut menyusul ke sana --curug--.

Rival mengernyitkan alisnya tidak mengerti dengan tingkah Talita saat ini. "Kenapa sih?" Tanya Rival, dan Talita menoleh. "Buka IG deh, Dania juga tag kamu."

Heh?

Apa maksud dari perkataan gadis itu. Rival benar-benar tidak mengerti. Lalu detik berikutnya ia merongoh kantung celana jeansnya mengambil ponselnya dan dengan gerak cepat ia membuka aplikasi Instagram. Tidak butuh waktu lama untuk mencari nama IG Dania, mata Rival langsung tertuju pada bulatan yang berwarna pink ke ungu unguan yang terdapat pada deretan pertama.

Satu menit yang lalu, terakhir story yang Dania buat. Jari Rival dan Talita terus men-swipe story gadis itu, benar-benar jarang sekali Dania menyepam story di instagram, benar-benar jarang dan baru saat ini.

"Dasar Dania. ." Rival terkekeh pelan, lalu kembali menyimpan ponselnya pada kantung celananya.

Beberapa waktu ke depan mereka hanya saling diam lagi dengan sisa tawanya masing-masing.

"Talita sayang." Rival menolehkan kepalanya menatap gadis yang ada di sampingnya dengan lekat, lalu detik berikutnya ia menangkup wajah Talita.

"Apa?"

"Bilang, apa Rival sayang, gitu."

Talita mengangkat alisnya sebelah, sebenarnya saat ini ia sedang menahan tawanya. Ada apa dengan Rival, tidak seperti biasanya ia seperti itu.

"Cepetan bilang." Titah Rival kesal.

Talita tidak bisa menahan tawanya, dan detik itu juga tawa gadis itu pecah begitu saja. "Apa sih Val, jijik tau." Ucap Talita di sela tawanya.

"Oh, jadi sekarang mau gitu sama aku. Oke Ta, oke." Rival melepaskan tangkupan tangannya pada wajah Talita, dan memilih memalingkan wajahnya ke arah lain.

Kok Rival jadi gini sih. Jangan-jangan ketularan Nurani lagi, pengen di manjah.

"Yaudah iya. Apa Rivalku sayang?" Talita menyipitkan matanya dan mengembangkan senyumnya tepat di hadapan wajah pria itu.

____

Di sisi lain,

"Kenapa gue bego sih banget waktu itu." Gerutu seorang gadis yang sedari tadi terus bolak balik kesana kemari seperti setrikaan.

Ia benar-benar tidak habis pikir, mengapa dulu ia meninggalkan Rival hanya karena satu pria yang bahkan tidak benar-benar menyayanginya, melainkan hanya karena ingin harta gadis itu saja. Padahal dulu cinta Rival pada gadis itu sangat tulus, tapi ia menyianyiakannya. Bodoh.

Baiklah, pasti kalian sudah tahu siapa gadis itu. Ya benar, gadis itu adalah Nara. Anara Tyas, mantan pacar Rival Gifari.

Nara menghempaskan tubuhnya di ranjang, lalu ia menatap langit-langit kamarnya. "Kalau gue minta maaf ke Rival, dia terima gue lagi nggak ya." Gumamnya seraya memutar-mutar ponselnya.

GoodbyeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang