Goodbye -23

524 33 2
                                    

"Terkadang nantinya sedikit kenangan manis mampu memberikan sejuta kerinduan."

Author

Waktu menunjukkan pukul 05:20 pagi. Suhu udara di sana --villa-- benar benar terasa dingin. Tapi itu mungkin terlupakan karena adanya sunrise.

Talita Azellia, gadis itu bangun lebih awal dari pada yang lainnya. Saat ini ia berada di halaman villa, menikmati indahnya sunrise dengan dinginnya suhu udara. Sesekali ia menggesekan kedua telapak tangannya. Meskipun keadaannya sangat dingin, ia tidak ingin melewatkan untuk melihat sunrise karena memang belakangan ini ia sangat suka melihatnya.

"Bagus banget." Gumamnya seraya menyunggingkan senyum tipis.

Gadis itu juga tidak melewatkan mengambil gambar dari beberapa sudut atau ia berfoto foto sendiri. Senyuman tipis terus tercetak di wajah cantiknya.

Oke baiklah, lagi dan lagi saat ini Talita melupakan masalahnya. Itu bagus.

"Sendirian aja."

Talita tersentak kaget, menolehkan kepalanya ke belakang. "Eh lo udah bangun." Ucap Talita tersenyum tipis, dan di jawab anggukan kepala oleh Rendi. Lalu detik berikutnya pria itu duduk di samping Talita.

Untuk beberapa waktu kedepan keduanya hanya saling diam. Menikmati sunrise yang perlahan mulai hilang. "Rival udah bangun?" Tanya Talita menolehkan kepalanya dan di balas gelengan kepala oleh Rendi. "Belum, dia masih ngorok tuh sama Fazar." Ucapnya terkekeh, dan begitu juga dengan Talita.

Detik berikutnya Talita menggesek-gesekkan kedua telapak tangannya lalu sesekali ia meniupnya. Gadis itu memang hanya memakai kaus panjang dan jeans saja, tanpa memakai jaket. Sebenarnya Talita membawa, hanya saja ia malas untuk sekedar kembali ke kamar mengambil jaketnya. Jadinya yang seperti itu, dasar si pemalas.

Rendi yang menyadari akan hal itu, ia membuka sweetternya lalu memakaikannya pada punggung Talita.

"Eh." Talita tersentak kaget, lalu ia menolehkan kepalanya ke arah Rendi. "Nggak usah Ren, nggak papa."

Talita mencoba mengembalikan sweetternya pada Rendi lalu dengan cepat pria itu mencegahnya. "Udah nggak papa pake aja." Ucap Rendi tersenyum tipis.

"Thanks ya."

Rendi hanya menganggukkan kepalanya sebagai jawaban.

____

"Bil, liburan di sini mau sampai kapan?" Tanya Susan sembari menyuapkan nasi pada mulutnya.

Gadis itu menoleh. "Satu bulan mungkin Tan." Jawab Billa menyunggingkan senyumnya. Detik berikutnya Susan menganggukan kepalanya.

"Emang lo nggak kuliah Bil?" Tanya Rere.

Mendengar itu, Billa menyipitkan matanya dan memamerkan deretan gigi putihnya. "Nggak."

Susan dan Fahri yang mendengarnya hanya menggeleng-gelengkan kepalanya lalu terkekeh pelan.

"Dasar." Rere tertawa pelan.

"Ya lagian masih bingung mau kuliah dimana." Billa menghebuskan nafas kasar. "Agak males juga sih kalau sekarang-sekarang." Cengirannya semakin melebar.

GoodbyeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang