Foto - 5

15.2K 1.7K 34
                                    

DISCLAIMER:

Semua yang ada pada cerita ini adalah fiksi, murni dari imajinasi author sendiri. Reader dimohon untuk tidak mengaitkan kejadian yang ada di cerita ini dengan dunia nyata. trims.

---

Jaehyun yang sedang kelelahan langsung berbaring di ranjang setelah ia masuk ke kamarnya. Kamar dengan dominasi warna hitam dan putih itu selalu rapi. Salah satu sisi dinding kamar ini tidak di tutupi oleh bata dan semen, melainkan kaca. Sehingga kamar ini tidak butuh banyak pencahayaan dari lampu ketika siang hari.

Di sudut ruangan berbentuk kubus ini terdapat satu teleskop bintang, hadiah dari appanya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Di sudut ruangan berbentuk kubus ini terdapat satu teleskop bintang, hadiah dari appanya. Di sudut yang lainnya terdapat gitar kesayangan Jaehyun. Ia membeli gitar itu dengan uang tabungannya sendiri.

Jaehyun berguling ke kiri kemudian menatap foto keluarganya yang di ambil bertahun-tahun yang lalu. Saat ia belum tahu kenyataan sebenarnya mengenai Yoona. Saat dia masih sangat menyayangi Yoona dan belum membenci Yoona.

Usianya masih 8 tahun dan Yoona masih 6 tahun saat foto itu diambil. Kedua anak kecil polos itu tersenyum memamerkan lesung pipinya ke arah kamera.

Jaehyun ingat betul, kala itu Yoona menangis karna Jeno teman mainnya pindah rumah. Yoona terus merengek ingin ikut pindah rumah bersama Jeno. Beruntung, saat itu Jaehyun bisa membujuknya agar berhenti menangis dengan membelikan Yoona es krim vanilla dan sebuah buku dongeng Peterpan.

Masa-masa itu sudah berakhir, batinnya.

Banyak sahabat Jaehyun yang bingung karna perubahan sikapnya terhadap Yoona, terutama Taeyong. Keluarga Jaehyun dan Taeyong sudah saling mengenal sejak lama dan mereka bertetangga sampai keluarga Taeyong pindah. Taeyong tak mengerti mengapa Jaehyun jadi sangat membenci Yoona, padahal waktu kecil mereka dekat sekali.

Jaehyun menutup matanya, mencoba untuk tidur namun samar-samar ia mendengar suara seseorang menangis dari kamar sebelah. Ia mendengus,

Anak cengeng, batinnya.

Ingatannya melayang ke beberapa tahun yang lalu. Saat itu..

Jaehyun sedang marah pada Yoona karna adiknya itu telah merusak pspnya. Akibatnya, Jaehyun tidak mau pulang sekolah bersama Yoona. Ia membiarkan Yoona pulang sendiri, naik angkot.

Yoona yang merasa sangat bersalah menurut dan tidak protes ketika Jaehyun bilang dia tak mau pulang bersamanya. Ia kebingungan karna belum pernah naik angkot seumur hidupnya.

Yoona sedang menunggu angkot di pinggir jalan saat seorang pengendara motor menyerempetnya.

"Abang! Ini kenapa Yoona jadi luka-luka begini?" Yoona menyeka air matanya.

"Mana aku tau mah, emangnya setiap waktu aku harus jagain dia? Aku juga punya kesibukan lain mah. Lagian dia aja yang ceroboh."

"Kamu gimana sih. Ya iya lah kamu harus jagain dia. Kamu abangnya."

Brother: Jeong Jaehyun ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang