Hai guys
Gua mau pidato dulu sebentar ya wkkw
Terima kasih buat para reader, baik yang silent reader maupun yang aktif vomment, gua seneng banget ada yang mau baca work ini.Jujur aja pas gua ngasih link work ini ke temen gua, dia ketawa, karena judulnya.
Iya, gua tau judulnya emang norak. hahaha.
Ada yang mau saran judul lain gak? Biar gak norak banget gitu.
Sempet gak ada semangat lanjutin gara-gara itu, tapi berkat kalian gua jadi semangat lagi. Terima kasih banyak.
Oiya terima kasih juga buat yang respon pengumuman gua kemaren, keputusannya jadinya gua tamatin dulu work yang ini, sesuai sama hasil tanggapan kalian yang sebagian besar saranin begitu. Makasih buat sarannya! Maaf komen kalian gak gua balesin atu atu:(
Sekalian gua curhat ya, boleh kan? Kalo males bacanya langsung skip aja, rapopo.
Gua lagi rada kesel dan sedih gara-gara temen deket gua keknya udh muak sama gua yang ngespamin meme NCT terus. ya gak ngespam banget cuma niat gua buat lucu lucuan aja. terus td gua kasi liat ls nya nct, yg mirip adudu.
Diketawain lagi:(
ya gua tau ls nya gak sebagus svt atau ls yg lain, sejak awal gua juga kayak aneh. cuma rasanya gak terima aja gitu gua. Dibilang member nct mukanya sama semua lagi, 18 nya.
Karena mulai kzl yaudah gua read doang
yasudah itu curhatan gua guys, kalo punya pengalaman yang sama, silahkan komen. biar diriku tidak merasa sendirian:(
-----------------------
DISCLAIMER:
Semua yang ada pada cerita ini adalah fiksi, murni dari imajinasi author sendiri. Reader dimohon untuk tidak mengaitkan kejadian yang ada di cerita ini dengan dunia nyata. trims.
---
Aku menatap abang Jaehyun yang sedang asyik mengunyah serealnya sambil main game di ponselnya. Kemudian aku menatap makananku sendiri, beberapa kali mengaduknya sambil menimbang-nimbang. Haruskah aku bertanya padanya?
Aku baru membuka mulutku saat dia berbicara, "Apaan?" Katanya tanpa mengalihkan pandangan dari ponsel. Seolah dia sudah tahu aku akan mengucapkan sesuatu.
Well, sepertinya dia memang tahu.
Aku menelan ludah, "Em.. bang. Kok aku udah tiga minggu gak lihat Jaemin ya? Abang tau dia kemana?" Kataku.
"Singapore."
"Ohh.. em bang.." Aku menatapnya ragu, "Kenapa dia ke Singapura?"
"Berobat. Punggung dia sakit."
"Bang-"
"Apa? Jangan nanya kenapa punggung dia sakit. Lu tanya aja sendiri susah amat."
Justru itu masalahnya, aku gak bisa hubungin dia. Entah kenapa.
Aku melanjutkan acara makanku dalam diam. Keadaan di ruang makan itu hening dan rasanya sangat kosong. Tanpa mamah dan appa, hanya ada aku dan abangku yang bahkan lebih kaku dan dingin dari pada patung.
Beberapa saat kemudian, Abang Jaehyun tiba-tiba mempercepat makannya, lalu dia menaruh mangkuk bekas sereal itu di wastafel dan dia bergegas naik ke kamarnya. Aku menghela napas sambil memandangi punggungnya yang semakin menjauh.
![](https://img.wattpad.com/cover/133432403-288-k388986.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Brother: Jeong Jaehyun ✔
Фанфик[before: Abangku Jung Jaehyun] "Abang emang pengen aku mati ya kayaknya?" #4