Hehehe makasih yaa guys ucapan selamatnya! Maaf gabisa balesin satu satu.
Akhir-akhir ini agak sulit menemukan ide.. jadi maaf baru update yaa yorobun
Ayo tetep vote n comment!!
DISCLAIMER:
Semua yang ada pada cerita ini adalah fiksi, murni dari imajinasi author sendiri. Reader dimohon untuk tidak mengaitkan kejadian yang ada di cerita ini dengan dunia nyata. trims.
---
"Bang Jaehyun."
"Oi, Jung Jaehyun."
Aku menoleh ke kiri dan mendapati Hyunjin yang sedang berdiri beberapa meter dariku sambil menyilangkan tangannya. Dia tersenyum kecil lalu berjalan mendekatiku.
"Apaan?" Tanyaku dengan malas. Dia langsung mendudukkan bokongnya di sampingku kemudian merangkulku. Aku dapat mencium bau alkohol yang menyeruak dari mulutnya.
Dia tersenyum, kepalanya sedikit oleng ke arahku, "Club kita punya mainan baru!"
"Hah? Apa?" Aku berusaha fokus pada perkataannya tapi sayangnya suara dentuman musik telah menenggelamkan apapun yang berusaha Hyunjin katakan.
Dia mendekat, kemudian dengan sedikit berteriak dia mengatakan, "Club kita punya mainan baru! Cewek baru!"
Aku memutar mata dengan malas, "Lu tau kan gue gak suka-"
"Kali ini lu harus bener-bener liat dia dulu bang! Sumpah, lu bakal nyesel kalo gak liat dulu."
Aku mendengus, kemudian mengedarkan pandanganku ke sekeliling ruangan yang penuh dengan orang, "Yaudah, mana?"
"Dia gak disini lah, di ruangan sebelah." Hyunjin bangkit kemudian mengajakku untuk mengikutinya.
Dengan malas, aku mengikutinya melewati sekumpulan orang yang sedang menari -meliukkan badan mereka tak karuan- sambil mabuk. Aku melihat Taeyong sedang merayu seorang gadis berpakaian minim di sisi kanan ruangan. Gadis itu cekikikan mendengar perkataan Taeyong yang entah sedang memujinya atau sedang membicarakan tentang kebodohannya.
Beberapa gadis berusaha menarikku saat aku melewati mereka tapi dengan gesit aku langsung melangkah melewati Hyunjin dan berjalan di depannya. Aku dapat bernapas lega setelah tiba di luar ruangan.
Hyunjin mendekati sebuah pintu. Dari luar aku mendengar seseorang berteriak, "Jangan kak.. tolong, jangan."
Pintu terbuka.
Bug!
Seorang gadis tersungkur tepat di hadapanku. Aku menatapnya, kemudian beralih menatap pria di belakangnya.
Dia sepertinya berumur 20-an akhir. Pakaiannya cukup bagus, tapi tidak terlalu mewah. Wajahnya.. biasa saja. Kacamata yang dipakainya membuat dia terkesan seperti kutu buku. Tak ada yang istimewa darinya. Kecuali fakta bahwa dia baru saja menganiaya salah satu karyawanku.
"Apa-apaan nih?" Kataku dengan sedikit keras.
Pria itu tersentak, kemudian maju mendekatiku, "Bu-bukan urusan lu! Lu siapa hah?"
Aku berpandangan dengan Hyunjin. Aku mengulurkan tangan pada gadis di hadapanku, kemudian membantunya berdiri sementara Hyunjin angkat bicara, "Gue yang punya tempat ini. Ada masalah?"
"Bocah ingusan kayak lo mana mungkin-"
"Oh, gak percaya? Perlu gue panggil sekuriti nih?"
Pria itu melirik ke kanan-kiri, kemudian menggenggam tangannya sendiri dengan gugup.
KAMU SEDANG MEMBACA
Brother: Jeong Jaehyun ✔
Fanfiction[before: Abangku Jung Jaehyun] "Abang emang pengen aku mati ya kayaknya?" #4