Putus - 21

8.8K 1K 140
                                    

DISCLAIMER:

Semua yang ada pada cerita ini adalah fiksi, murni dari imajinasi author sendiri. Reader dimohon untuk tidak mengaitkan kejadian yang ada di cerita ini dengan dunia nyata. trims.

---

Mark Lee

Yoon, aku otw rumah kamu ya

Oke kak
Hati-hati dijalan ya kak

Hari ini adalah hari kamis. Tepat tiga hari sebelum pesta ulang tahun teman kak Mark diadakan dan aku masih belum menemukan gaun yang pas untukku.

Masalah terbesarku adalah, mamah masih di luar negeri dan beliau tak bisa merespon pesan singkatku dengan cepat. Jadi yah, akhirnya aku harus mencari gaun itu sendiri.

"Abang gak sarapan dulu?" Tanyaku saat melihat bang Jaehyun yang melintas melewati ruang makan. Aku mengikutinya ke garasi.

Hari ini abang memakai jaket kulit hitam pemberian appa. Ah, dia memang ganteng sih, wajar kalau banyak cewek yang mengejar-ngejarnya.

"Sarapan di luar." Jawabnya sambil mengenakan sepatu.

"Oh.. abang gak suka sop buatan aku ya.." Gumamku pelan. Saat ini Bi Nani masih pulang kampung, jadi pekerjaan rumah semuanya aku yang kerjakan. Termasuk memasak.

Ternyata dia mendengar gumamanku, "Iya." Katanya. Dia naik ke motornya, lalu memakai helm.

"Bukain gerbang."

Aku menuruti perintahnya, "Jangan lupa rumah dikunci." Katanya sambil melewatiku, kemudian dia langsung tancap gas.

Aku menghela napas.

Sampai kapan abang akan memperlakukan aku seperti ini?

Aku masih berdiri di depan gerbang rumahku saat kak Mark datang dengan motornya. Dia memarkirkan motornya, membuka helmnya, lalu menghampiriku.

"Si bang Jahe udah pergi ya?"

Aku mengangguk, "Baru aja."

"Yaudah, kalo gitu ayo kita berangkat." Aku masuk ke dalam rumah untuk mengambil tasku. Kak Mark menungguku di teras.

Entah mengapa, saat aku naik ke motornya, tiba-tiba aku teringat Jaemin.

Dimana orang itu sekarang? Ini sudah minggu ketiga dia tak masuk sekolah. Dia bahkan tak ada di rumahnya. Bi Nani bilang, Jaemin dan keluarganya saat ini sedang di luar negeri. Tapi kenapa dia tak memberiku kabar? Setidaknya dia bisa mengirim pesan singkat atau apa.

Bukannya aku kangen padanya. Ah tidak, mungkin iya aku kangen padanya. Ocehannya yang tak jelas dan lawakannya yang seringkali tidak lucu. Padahal namanya Jaemin (Jaem dalam bahasa Korea artinya fun).

Aku juga jadi merasa sedikit khawatir padanya. Bagaimana kalau terjadi apa-apa?

"Yoon?"

"Jung Yoona?"

Aku merasa tangan kiriku ditarik sedikit, "Kamu kenapa? Kok diem aja?"

Brother: Jeong Jaehyun ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang