ONESHOOT FF [All × D.O]

Waiting For You (기다리에) [2/8]

Title : Waiting For You | EXO Couple | KrisD.O | TwoShoot Fanfiction – PART 2 / A (END)

Release Date : 2014년 11월 25일

■■■

Dan dia menjawab dengan sedikit bingung. “ N..nae,” .Kyungsoo melepas pelukannya, tersenyum pada Sehun dengan mata yang berbinar. Sehun tahu senyuman itu begitu tulus, bukan kepura-puraan. Bukan senyum dibalik topeng.

Kyungsoo lalu mengangkat tangannya. Jongin yang mengira kalau Kyungsoo akan menamparnya lagipun segera melindungi wajahnya. Dan Kyungsoo menginjak kaki Jongin.

“ Awh! “ Lalu pergi meninggalkan mereka. Sehun menghampiri Jongin dan menyentuh dagunya.

“ Gwenchana? “, tanyanya dan mendapat anggukkan dari Jongin.

***

Kyungsoo duduk dihalte. Menduduk dan menatap sepatu putihnya. Menggoyang-goyangkan kaki mungilnya dan sesekali menggesek-gesekkannya ke lantai halte.

Mengapa ini bisa terjadi padanya? Dua orang yang dia sayangi bermain api dibelakangnya. Jongin, namjachingu-nya yang selalu ia banggakan, yang selalu ia ceritakan pada Joonmyun dan Luhan kalau Jongin itu akan membuatnya bahagia. Dan Sehun, mereka sudah bersahabat dari SD. Salah apa Kyungsoo padanya? Kyungsoo tidak pernah merebut pacarnya. Ia bahkan selalu memberikan namja-namja yang suka padanya untuk Sehun. Lalu mengapa Sehun bisa setega ini padanya?

Kyungsoo menggigit bibirnya, menggembungkan pipinya, lalu menghela nafasnya. Tak lama kemudian sebuah mobil hyundai berwarna hitam parkir didepannya. Namja yang sama dengan namja yang menjemputnya kemarin-kemarin, keluar dari mobilnya dan menghampiri Kyungsoo.

“ Apa aku datang terlalu lama? “, tanya Kris. Bukannya mendapat jawaban, Kris malah mendapati Kyungsoo memandangnya sinis. Mengerucutkan bibirnya dan menajamkan alis.

Ekspresi nya berganti sedetik kemudian, Kyungsoo memajukan bibir bawahnya dan„

“ Haaaaaa~~~!! “. Kris terkejut saat namja yang tadi menatapnya tajam malah kini menangis. “ Huaaaaaaaaaa~~~~~~!!! “. Tangisannya semakin menjadi dan mulai membuat Kris panik. Terlebih ketika orang-orang melemparkan pandangan ‘tega sekali kau membuat namja seimut itu menangis’ kepadanya. Krispun semakin bingung.

Ketika Kyungsoo —yang tadi awalnya berdiri— kini berjongkok dan masih melanjutkan tangisannya. Rengekannya semakin menyedihkan, air matanya ‘banjir’ dan deruman suara ditenggorokkanya mulai parau.

Beberapa menit kemudian~~

“ Kenapa mereka sejahat itu.. Hiks.. Aku bahkan tidak pernah memusuhi mereka.. Hiks.. Aku juga tidak pernah membenci mereka.. Tapi mengapa.. Hiks hikss.. Huaaa~~!! “

Kris menarik tissu dari dalam kotak dan memberikannya lagi pada Kyungsoo. Ia tidak keberatan saat Kyungsoo membuang tisu bekasnya dan membuat mobil Kris dipenuhi dengan sampah-sampah tisu.

“ Gwenchana.. Uljima.. “. Hanya itu yang bisa diucapkan Kris. Ia tidak peduli jika ia hanya dijadikan sebagai ‘mainan’ yang hanya dibutuhkan saat orang-orang sedih.

“ Benar-benar tidak punya perasaan. Aku sudah memberikan banyak hal untuk mereka, aku sudah berkorban untuk dua orang yang paling kusayangi itu.. Tapi kenapa mereka tega sekali.. Wae?? Waeyooo..????!! “, dan Kyungsoo kali ini merebut tisu beserta kotaknya dari tangan Kris.