I Love U, Hyung! [4/5]

428 78 10
                                    



“ Tiket bioskop? Siapa yang mengajakmu? “, tanya Baekhyun, merampas tiket itu dari tangan Kyungsoo seenaknya.

Aissh.. Kembalikan Baekhyun-ah. “ desis Kyungsoo dan kembali merampas tiketnya.

“ Itu dari siapa? “, tanya Baekhyun.

“ Baekhyun-ah, apa menurutmu… aku harus menerima ajakan Joonmyun hyung? “

“ Tentu saja. Kau akan menyesal kalau menolaknya mentah-mentah. “

“ Tapi bagaimana kalau dia hanya menganggapku sebagai teman? “

“ Apa… maksudmu? “, tanya Baekhyun.

“ Kemarin dia menelfonku, awalnya kami berbagi cerita dengan sangat nyaman, tapi tiba-tiba dia menjelaskan tentang seseorang yang telah membuatnya jatuh hati. Dan aku.. Hhh„ sudahlah. Aku tidak mau membahasnya. “

“ Jadi dia sudah punya pacar? “. Kyungsoo mengangguk.

“ Jangan-jangan benar kalau Lay hyung memang pacarnya. “ ujar Kyungsoo.

Baekhyun menghela nafasnya. “ Geureokke..”

Seorang namja menghampiri mereka dengan membawa sepucuk surat. Namja itu bernama Tao. Ingat dengan namja yang 'kesemsem' dengan wajah rupawan Kris? Nah, dia orangnya.

“ Kau yang bernama Do Kyungsoo kan? “, tanyanya.

Nae. Waeyo? “

“ Aku hanya ingin memberikan ini untukmu. Ini dari salah satu sunbae kelas 3. “ ujarnya. Kyungsoo menerimanya dan membaca isi surat itu.

'Temui aku ditaman belakang sekolah, Kyungie. Aku akan menunggumu sampai kau datang. Lupakan saja tiketnya jika kau tidak mau. Aku tidak memaksa. Nae? :)'

Kyungsoo sedikit tersenyum. Ia belum pernah mendengar seseorang memanggilnya dengan panggilan seperti itu. Panggilan itu cukup imut baginya. Dan terdengar seperti seorang namja yang memanggil orang yang dicintainya.

Aigoo.. Senyum apa itu? Benar-benar membingungkan. Padahal baru saja aku melihat seorang Do Kyungsoo sedih karena patah hati. Ck ck ck,” ujar Baekhyun menyindir.

***

Setelah pulang sekolah, Kyungsoo segera pergi ke taman belakang sekolah.

Tidak ada siapa - siapa disana. Bahkan kedua bangku ditengah taman itu terlihat kosong. Tidak mungkin Joonmyun hyung mengerjainya.

Sesaat kemudian, plup!

Mata Kyungsoo ditutup oleh seseorang.

Kyungsoopun segera berbalik.

“ Maaf membuatmu menunggu cukup lama. “ ucapnya.

Hyung..? “

“ Aku tidak mengganggu waktumu kan? “, tanya Joonmyun.

Kyungsoo menggelengkan kepalanya. Mereka lalu duduk dibangku berwarna putih yang ada dibelakang mereka.

“ Aku hanya ingin bicara banyak padamu. Sesuatu yang belum sempat kujelaskan ditelfon semalam. Kau tidak keberatan kan? “, tanya Joonmyun.

Nae.. “ jawab Kyungsoo.

“ Ini soal seseorang yang kuceritakan semalam.. “

Oh no. Tolong jangan membahas hal itu lagi dengan Kyungsoo. Apakah dia tidak sadar itu membuat dada Kyungsoo terasa sesak saat mendengarnya?

“ …Dia sudah mencuri hatiku. Aku tidak tahu kapan pertama kali aku mulai menyukainya. Tapi semakin hari aku semakin percaya kalau dia adalah takdir yang diciptakan hananim untukku. Aku tidak tahu harus menceritakan tentang ini dengan siapa. Jadi aku memilihmu sebagai orang pertama yang mendengar kesaksianku ini. “ jelas Joonmyun.

Hyung, apakah kau benar-benar mencintainya? “

Nae. Neomu. Aku berharap bisa memilikinya seumur hidupku. Kalau menurutmu bagaimana? Apakah dia mau menerimaku? “, tanya Joonmyun kembali.

Mm.. Tentu saja. Mana ada yang mau menolak namja tampan dan baik sepertimu. Adalah orang yang paling bodoh jika dia menolak namcheonsa seperti kalian. “ jawab Kyungsoo.

Jinjaga? Geureomyeon… kau mau menjadi pacarku berarti? “

Nae? “, tanya Kyungsoo.

Kau, jadi pacarku. “

“ Apa… maksudmu? “, tanya Kyungsoo lagi tak mengerti.

Ahh„ aku lupa menjelaskannya padamu. Orang yang kusukai itu, sebenarnya adalah dirimu. Kau, namja yang membuatku jatuh cinta pada pandangan pertama. Kau, namja yang selalu membuat ku nyaman jika didekatmu. Dan kau, namja yang sudah mencuri hatiku bahkan sebelum kita berkenalan. “ ucap Joonmyun.

Apa? Aku? “, tanya Kyungsoo tak yakin.

Joonmyun mengangguk. “ Nae. Kau, Do Kyungsoo. Aku sudah tertarik padamu sejak saat kau berdiri didepan gerbang bersama temanmu, Baekhyun. Kau sangat menggemaskan saat terengah-engah karena habis berlarian waktu itu. Aku juga memperhatikanmu tanpa henti saat kau masuk dikelas baru dan melihatmu melalui jendela. Sampai akhirnya aku memberanikan diri duduk disini dan menyatakan perasaanku padamu. “ jelasnya lagi. “ Geureon, eotteokae? Kau mau menjadi pacarku? Nae namjachinguneun shipeojwo? “, lanjutnya.

Eummm… Tapi„ bukankah kau sudah punya pacar? “

“ Pacar? Siapa? “

“ Lay hyung. “

“ Lay hyung? “. Joonmyun kemudian tertawa. “ Kau mengira Lay Zhang itu pacarku? “, tanya Joonmyun dan kembali melanjutkan tawanya.

“ Bukankah kalian sangat dekat? “

Nae. Geurae. Kami memang sangat dekat, Kyungsoo-ah. Kami bahkan tinggal satu rumah. “

Jeongmalya? “

Joonmyun mengangguk. “ Tapi itu karena kami memiliki hubungan saudara. Lay itu sepupuku. Kami memang berbeda bangsa, salah satu pamanku menikah dengan bibinya Lay. Karena mereka tinggal di Korea jadi Lay memutuskan untuk ikut belajar di Korea. “

Ooh.. Jadi kalian saudara? Tapi„ kenapa waktu itu dia terlihat seperti tidak suka melihatku? Dia bahkan menemuiku beberapa kali dan mengucapkan kalimat sejenis peringatan agar aku berhati-hati jika mendekatimu. “

Nae. Dia memang seperti itu. Sulit untuk menjelaskan karakternya. Tapi nanti aku akan menjelaskannya padamu. Dia memang suka membuat orang lain minder dan tidak percaya diri. Tapi sebenarnya dia orang yang baik. Dia berkata seperti itu padamu pasti ada maksudnya. “ ujar Joonmyun. “ Tapi untuk sementara kita kesampingkan masalah itu dulu. Aku ingin melanjutkan pertanyaanku. Kau mau menjadi pacarku, Kyungsoo-ah? “, tanya Joonmyun lagi.

Engmm.. Aku.. “, Kyungsoo tidak tahu harus berkata apa.

Dia memang menyukai Joonmyun. Tapi mengapa disaat seperti ini ia malah menjadi bingung? Aigoo.. Ada apa denganmu Do Kyungsoo? Rutuknya.

Kyungsoo semakin tidak bisa mengolah kata-kata melihat tatapan mata Joonmyun. Joonmyun benar-benar punya mata yang menggoda dan menghipnotis.

“ …Aku… “

Hm? “, Joonmyun masih menunggu.

“ Aku.. tidak tau hyung. Aku menyukaimu tapi.. “, Kyungsoo berpikir lebih matang sampai akhirnya ia memutuskan.

Nae„ Baiklah.. Aku mau. “

Jeongmalji? “.

Tanya Joonmyun dan diangguki Kyungsoo sekali lagi.

***

Dan pada keesokan harinya, Joonmyunpun membawanya kerumahnya, bertemu dengan beberapa anggota keluarganya dan mengenalkannya pada mereka terutama Lay.

Setelah berbicara cukup lama Kyungsoo akhirnya mengerti mengapa Lay pernah berkata seperti itu padanya. Itu karena dia tidak ingin Joonmyun disakiti oleh siapapun.

Kyungsoo melihat sekeliling kamarnya, ia cukup rapi untuk seorang namja. Tapi Joonmyun bilang kamarnya rapi karena Lay. Mereka tidur bersama dikamar yang sama.

“ Mungkin kalau aku tidur sendiri kamar ini akan lebih mirip seperti kapal pecah. “ ucap Joonmyun.

Namun Kyungsoo hanya tersenyPum. Mereka berdua kemudian duduk dilantai dan bersandar pada ranjang Joonmyun.

“ Tapi sekarang aku tidak perlu khawatir lagi, karena kau pasti bisa menggantikan posisi Lay yang suka membersihkan kamarku menjadi serapi ini. “

“ Awalnya aku kira Lay itu pacarmu, karena dia putih, tinggi, dan cantik, dia sangat sempurna. Semua namja pasti sangat menginginkannya. “

Nae. Dia memang cantik. Tapi dia tidak sepertimu. Bagiku kau sangat lucu, Kyungsoo-ah. Neomu kyeopta, gwiyeopta, wanbyeokta.

Joonmyun meraih tangan Kyungsoo.

“ Bagiku hanya kau yang bisa mengalihkan pikiranku dan duniaku. “ ucapnya.

Ia lalu menyentuh pipi Kyungsoo dan berkata,” ..the one and only„ my lovely dear, Do Kyungsoo.. Saranghae Kyungie-ah~ “, Joonmyun mengecup bibirnya perlahan dan menutup matanya.

Kyungsoo tak membalas ciumannya karena ini adalah ciuman pertama yang ia dapatkan.

Ia hanya bisa membiarkan sunbae yang kini menjadi pacarnya itu menikmati bibirnya dengan lembut.

Jika saja Kyungsoo tahu bagaimana caranya membalas ciuman itu, ia pasti sudah melakukannya.

Bibir Joonmyun yang begitu lembut membuatnya tak bisa bergerak dan termangu. Begitupun Joonmyun, ia merasa sedang menikmati sebuah strawberry yang lembut dan manis.

Dia tidak akan pernah melupakan rasa itu. Meski Kyungsoo bukan ciuman pertamanya, tapi ini adalah ciuman terbaik yang pernah dilakukannya.

Setelah hampir lima menit berlalu, Joonmyun melepaskan ciumannya. Tiba-tiba saja namja dihadapannya berubah menjadi seperti seorang geisha yang pipinya dipenuhi rona merah.

Joonmyun tersenyum dan sedikit terkikih.

Waeji? “, tanyanya.

Kyungsoo tak bisa menjawab karena terlalu malu.

Aigoo„ kau manis sekali Kyungsoo-ah,” ujar Joonmyun sambil mengacak rambutnya pelan.

“ Kau adalah hal terindah yang pernah ku miliki. Neomu saranghandago, jeongmal, manhi..

Dan kembali mengecup bibir Kyungsoo untuk sedetik.

Joonmyun menangkup wajah Kyungsoo.

Yeongwonhi saranghalkeoya. Yeongwonhi nae mameul noegeye. Aku akan selalu menjadi pangeranmu untuk selamanya. “










End.







































Tapi boong😳

ONESHOOT FF [All × D.O]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang