Chaste [3/4]

667 81 10
                                    

Kai menatap Kyungsoo yang tiba-tiba berdiri.

“ Aku.. ingin ke toilet.. “, ucapnya.

Membuat Kai tersenyum tipis dan berpikir kalau Kyungsoo ingin mengajaknya melakukan hal yang lebih.

“ Tapi..aku tidak tahu dimana..”, ucap Kyungsoo polos lagi.

“ Jadi.. kau ingin aku mengantarmu begitu? “, tanya Kai.

Sebenarnya tidak, jika saja Kyungsoo tahu dimana letak toiletnya.

Tapi sayangnya dia tidak tahu.

Dan dia takut bertemu dengan namja yang lebih ‘nakal’ dari Kai.

Melihat Kyungsoo tidak menjawab Kai pun beranjak.

“ Baiklah, kaja. “ ajaknya.

Sesampainya dikamar mandi Kyungsoo menyuruh Kai menunggu diluar.

Kaipun menunggu diluar.

Namun Kyungsoo berubah pikiran.

Tak lama setelah ia masuk ia keluar lagi.

Kai pikir dia sudah selesai dalam waktu secepat itu.

Tapi tidak.

Dia keluar karena dia takut berada di toilet sendirian, ini akibat dia kebanyakan nonton film horror jepang.

Ditambah keadaan di toilet itu tidak nyaman dan keadaannya panas.

Kai pun ikut masuk ke dalam.

Namun Kyungsoo menyuruhnya berbalik saat dia buang air kecil.

“ Janji, jangan mengintip ya. “ ujar Kyungsoo.

Nae. Aku janji. “

Jinja”?

Nae. Sudah cepat. “ perintah Kai.

Tapi, tetap saja.

Saat Kyungsoo buang air kecil Kai dapat melihatnya melalui pantulan besi tempat mengeringkan tangan.

Setelah Kyungsoo selesai dia mengajak Kai pergi.

Kajima. Aku juga ingin buang air kecil. Aku sudah menunggumu, sekarang gantian. “

Mwo? Apa kau sengaja? Aku tidak mau. Aku mau menunggu diluar saja. “

“ Yasudah. Kalau kau dibawa orang aku tidak tahu ya. “

“ Tidak usah menakut-nakutiku,” ujar Kyungsoo tak memperdulikan ucapan Kai dan tetap menunggu diluar.

Kyungsoo menunggu diluar.

Tidak ada suara sedikitpun.

Dia menatap jam tangannya.

“ Sedang apa dia sebenarnya? “, pikir Kyungsoo.

Karena ini terlalu lama jika hanya untuk buang air kecil.

Tapi Kai tidak kunjung keluar juga.

Kyungsoo yang penasaranpun kembali masuk.

Takut-takut ada sesuatu terjadi pada Kai didalam sana.

“ Kai? “, panggilnya.

Mwoya? “, sahut Kai mengejutkan Kyungsoo dengan memeluknya dari belakang.

Omona! Kau membuatku kaget! “.

Kai tertawa kecil.

“ Sebenarnya apa yang kau lakukan di toilet eoh? Kenapa lama sekali? “, cetusnya.

Aigoo.. Memangnya kenapa? Kau sudah tidak sabar ya? “, goda Kai.

Tidak sabar? Apa kau sudah gila? “

Nae nae. Sebenarnya aku yang tidak sabar,”

Mwoya? “

“ Kyungie, �� “, Kai menunjukkan pandangannya ke bawah.

Tepat dibawah pinggangnya.

“ Apa.. maksudmu? “, tanya Kyungsoo.

“ Astaga.. Jangan pura-pura tidak tahu,”

Baboya! Tentu saja aku tidak tahu apa yang kau maksud?! “

Slick mine. “

“ Aku tahu bahasa inggrismu bagus. Tapi kau berbicara pada orang yang salah,”

“ Apa kau tidak mengerti juga? “, tanya Kai.

Kyungsoo-pun menggeleng.

Kai akhirnya membuka resletingnya dan memperlihatkan anggota tubuhnya yang tersembunyi.

“ Kau.. “

“ Jilat atau hisap saja. “

“ Kau menyuruhku.. “

“ Ayolah.. Ini mudah. Seperti kau menikmati sebatang es krim atau lollypop,”.

Dengan ragu-ragu Kyungsoo melakukan apa yang dipinta Kai.

Melakukan ‘slicky-slicky’.

Kai menggigit bibirnya saat Kyungsoo mulai memasukkan ujung miliknya ke mulutnya.

Lalu melakukan seperti yang dikatakan Kai, mengulumnya seperti sebatang es krim.

Nae.. Teruss Kyungie,, jangan berhenti.. Eumpphhh.. Kau melakukannya dengan baik.. Eumpphhhh.. “.

Meski tidak mengerti tapi Kyungsoo tetap melanjutkan.

Aigo.. Eungmmphh.. Ssshh.. “.

Kai terus melenguh dan mendesah saat Kyungsoo mengulum juniornya.

Setelah merasa puas Kai menyuruh Kyungsoo menyudahinya.

Namun bukan berarti permainannya berhenti sampai disini.

Kai lalu mengajak Kyungsoo melakukan hal lain.

Ia mendekati wajah Kyungsoo dengan tangan yang siap membuka resleting Kyungsoo.

Namun Kyungsoo menepisnya.

Shireo! Kau mau apa lagi? “, tukasnya.

Wae geurae? Kau tidak mau eoh? “, tanya Kai dan kembali mendapatkan apa yang dia inginkan.

Mungkin bagi Kyungsoo, Kai memang tampan.

Tapi ia tidak mengira bahwa Kai se-addict ini.

Namun Kyungsoo tetap menolaknya.

Shireoyo. Aku sudah melakukan perintahmu, jadi jangan melakukan yang lebih lagi! “, ujar Kyungsoo.

Ia menatap Kai dengan alis yang menajam, mencoba membuat namja itu tidak memaksanya lagi.

Aigoo.. Apa yang kau lakukan itu tanggung, chagiya. Kau akan lebih menikmati ini kalau kau mau. Nae? “







Aku sudah peringatkan dengan menaruh mulmed seperti diatas😞

ONESHOOT FF [All × D.O]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang