ONESHOOT FF [All × D.O]

It's K.O, It's Love [3/7]

Kyungsoo mendesah dan terus mendesah. Ini pertama kalinya mereka melakukan hubungan seks dan Kris sudah melakukannya seliar ini. Dia seperti seorang namja yang kecanduan dengan seks karena memperlakukan Kyungsoo seperti ini.

" Eunghh.. H..hyung.. Ssshh.. Eunghhh.. ", Kyungsoo menggigit bibirnya. What is this? Mengapa dia malah merasakan kenikmatan disini. Bukankah dia merasa kesakitan saat Kris menyimpan phallusnya ke celly-nya tadi.

Kyungsoo mencengkram bantal tempat kepalanya bersandar. Ini terlalu lustful. Ini terlalu membuatnya terangsang dan dia tidak bisa berbuat apa-apa selain mendesah, melenguh, merintih dan mengerang.

" Hhhhhh... Sshhhh.. Eunghhhh.. K..Kris.. h..hyung.. H..hyung.. ", Kris tidak sedikitpun menyahuti panggilan Kyungsoo. Ia tersenyum mendengar Kyungsoo yang mendesah dan terdengar seperti menikmati aktivitasnya. Suara desahannya terdengar begitu menggoda dan menggairahkan. Membuat Kris tidak tahan dan semakin ingin 'menghabisi' namjachingu-nya lebih lama.

Kris mengeluarkan lidahnya dan menjelajahi leher mulus Kyungsoo. Membuat Kyungsoo semakin melenguh dengan lemahnya karena sentuhan yang liar dibagian tubuhnya yang sensitif. Suara desahan Kyungsoo membuat Kris semakin bersemangat untuk menjilati leher indah itu. Membiarkan leher itu semakin basah selain karena peluh Kyungsoo yang kian deras tetapi juga saliva Kris yang menempel disana.

Kyungsoo memegang tangan kekar Kris yang bersinggah dipinggangnya erat-erat. Kris terlihat sudah berpengalaman sepertinya. Buktinya, dia pintar sekali membuat Kyungsoo yang tadinya kesakitan menjadi ketagihan dengan sentuhan-sentuhannya.

Kris mendorong phallusnya lebih dalam untuk masuk ke celly Kyungsoo ketika tangannya dicengkram erat oleh sang namjachingu. Suara lenguhan kembali terdengar ditelinga Kris dan membuatnya semakin bersemangat untuk mencicipi seluruh sisi tubuh Kyungsoo.

Dan benar. Dia benar-benar menjelajah seluruh tubuh Kyungsoo dengan bibirnya. Mengecupnya dan menjilatnya sesekali, dari mulai bahunya, punggungnya, lehernya, lengannya, wajahnya, semuanya. Bahkan ia juga berencana 'mencicipi' phallus milik Kyungsoo dan ingin mengetahui rasanya. Karena kelihatan begitu kenyal saat Kris memegangnya tadi, dan tidak terlalu besar sehingga Kris pasti bisa dengan mudah memasukkannya ke mulutnya.

" Eunghhhhh.. H..hyung.. ", Kyungsoo melenguh saat Kris mengeluarkan phallusnya. Kris lalu membalikkan tubuh mungil Kyungsoo. Melakukan apa yang sudah direncanakannya sejak tadi. Yaitu oral seks. Ia menciumnya lebih dahulu sebelum akhirnya memasukkannya ke oralnya. Tidak apa-apa dia yang melakukan part yang seharusnya Kyungsoo lakukan dengan phallusnya ini, asalkan dia bisa mendengar lenguhan dan desahan Kyungsoo. Ya, dia hanya ingin mendengarkan itu saja dari mulut namjachingu-nya.

Kyungsoo melenguh lemah ketika Kris menikmati phallus milik Kyungsoo. Mengulumnya dan mengeluarmasukkannya dari mulutnya. Ia lalu menindihi tubuh Kyungsoo dan kali ini wajahnya berhadapan dengan wajah imutnya. Wajah imut itu memerah dan basah kuyup karena keringat. Membuat Kris merasa kalau itu sangat menggemaskan.

" Kau menikmatinya, Kyungie? ", tanya Kris sambil mengusap peluh yang ada didahi namjachingu mungilnya itu.

" Hyung, apa ini masih lama? ", tanya Kyungsoo.

" Waeyo? "

" A..aku.. harus.. p..pulang,"

" Pulang? ", tanya Kris. Aissh. Kenapa dia bisa lupa?. Namjachingu-nya ini punya rumah, dan dia bukan istrinya yang bisa ia 'nikmati' tanpa kenal waktu.

Kris berat untuk menyelesaikan ini. Tapi mau bagaimana lagi? Kyungsoo akan dicurigai jika dia tidak pulang kerumahnya. Dicurigai apa yang ia lakukan diluar sana sehingga tidak pulang. Hm, pasti begitu. Kris menatapnya lekat-lekat.

Ia memandang wajah sang Kyungie yang polos yang sekarang sudah ia 'kotori'. Wajah kyeopta dan menggemaskan yang selalu tersenyum manis padanya sebelum mereka melakukan ini. Wajah gwiyeopta yang selalu terlihat cerah saat melihatnya sebelum Kris 'menikmati' tubuhnya. Kris benar-benar berterimakasih pada namjachingu-nya ini.

Kris mendekati Kyungsoo perlahan-lahan dan menautkan bibirnya. Ia begitu berat untuk mengakhiri 'petualangan' ini. Memang ia sudah mendapat kepuasan, tapi ia belum rela mengakhirinya. Sangat BELUM RELA.

Kris memperdalam ciumannya. Mengirimkan banyak saliva penuh cinta ke mulut Kyungsoo melalui hot kissing yang dilakukannya. Ia memegang leher Kyungsoo dan mengecap bibirnya, mengulumnya kedalam hingga ia benar-benar rela mengakhiri semua ini. Sentuhan dari bibir ranumnya ke bibir mungil Kyungsoo membuat Kyungsoo kembali melenguh. Sesekali kedua phallus mereka bertemu dan membuat Kyungsoo tidak ingin mengakhirinya juga. Tapi dia tetap harus pulang. Harus.

Kris menjauhkan bibirnya. Ia mengakhiri hot kissing yang dilakukannya selama kurang lebih sepuluh menit tadi. Terlihat saliva yang melekat kental dikedua bibir mereka saat Kris melepaskan bibir Kyungsoo. Tangan Kyungsoo yang sejak tadi melingkar di leher Kris perlahan melonggar.

Kris meraih bajunya yang tergeletak dilantai. Mengenakan bajunya dan menyimpan phallusnya kembali kedalam underwear-nya. Memakai jeans-nya dan meresletingnya, lalu menggunakan gesper-nya. Dan begitupun dengan Kyungsoo. Ia memakai seluruh pakaiannya dengan lengkap. Dengan jantung yang masih berdegup lumayan cepat karena aktivitas tak lazim yang ia lakukan tadi.

Kris kembali naik ke ranjang untuk menghampiri Kyungsoo. Merapikan rambutnya yang berantakan agar tak ada yang 'mencium' bau kegiatan seksualitas yang mereka lakukan hari ini. Kris sudah mengajaknya mandi tadi tapi Kyungsoo menolak karena dia bilang dia sudah terlambat untuk pulang. Dia tidak punya waktu banyak lagi.