ONESHOOT FF [All × D.O]

Overdose (You're My Ekstacy) [7/7]

Setelah mengembalikannya, mereka saling diam. Namun Kris tiba-tiba mengulurkan tangannya. Membuat Kyungsoo sedikit bertanda tanya.

“ Kris Wu,” ucap namja disamping Kyungsoo itu. Kyungsoo mengangkat tangannya ragu dan membalas uluran tangan itu.

“ Kyungsoo… imnida,” ucapnya.

Kris tersenyum padanya sebelum melepaskan tangannya, membuat Kyungsoo yang entah kenapa merasa kalau jantungnya berdegup lebih cepat karena senyuman itu. Kyungsoo menggigit bibirnya ketika tak ada pembicaraan diantara mereka lagi.

“ Aku… “ / “ Aku… “

Kris dan Kyungsoo saling memandang saat ingin mengucapkan sesuatu secara bersamaan, dengan kata yang sama pula.

” Kau duluan,” ucap Kris. Kyungsoo kembali menggigit bibirnya.

“ Engmm.. Kau… dari China? “, tanya Kyungsoo.

“ Aniyo. Aku dari Kanada, tapi etnisku china,” jawab Kris singkat.

Kyungsoo hanya mengangguk karena tidak tahu bagaimana mau menanggapinya. Sementara Kris sendiri masih menatap Kyungsoo, menunggu apa yang ia ucapkan selanjutnya.

“ Oh ya. Terima kasih karena kau sudah menolongku, mungkin aku tidak akan duduk disini jika kau tidak datang. Dan… terima kasih juga karena sudah mengembalikan dompetku,” ujar Kris.

“ Nae. Cheonman,” ujar Kyungsoo.

Mata Kris beralih ketika melihat sebuah kotak yang sejak tadi ada disamping Kyungsoo. Karena penasaran, Krispun bertanya.

“ Itu.. apa? “.

Kyungsoo melihat kesampingnya, tepat kemana arah mata Kris memandang.

“ Oh. Ini bahan praktek sekolahku. Aku sudah membuat sketsanya tapi aku tidak tahu bagaimana cara membuatnya dalam waktu dua hari. Dan aku harus mengumpulkannya lusa,” jelasnya lalu mengerucutkan bibirnya.

Nada bicaranya seperti sedang curhat pada orang yang sudah ia kenal lama. Padahal dia baru kenal Kris hari ini, tapi dia merasa sudah akrab dengannya.

Kali ini Kris yang menanggapinya dengan mengangguk.

“ Kalau begitu bagaimana kalau aku membantumu? “, tawarnya kemudian.

“ Nae? A..aniyo. Tidak perlu. Kau tidak perlu repot-repot membantuku, aku bukan tipe orang yang suka merepotkan orang lain,” tolak Kyungsoo.

“ Gwenchana. Bukankah kau sudah menolongku kemarin? Jadi biarkan hari ini aku yang menolongmu. Aku juga bukan tipe orang yang gampang direpotkan. Bagaimana? “

Mereka akhirnya tiba diapartment Kris, mungkin ini juga bisa dibilang Kyungsoo mengantar Kris. Kris mematikan televisi yang belum mati sejak semalam. Lalu Kyungsoo meletakkan kotak berisi kayu yang dibawanya keatas meja.

“ Maaf kalau agak berantakan. Soalnya aku jarang dirumah, dan aku hanya tinggal sendiri. “ ungkap Kris sambil mengusap tengkuknya.

Malu pada Kyungsoo dengan keadaan apartmentnya yang.. Haissh.. Sangat jauh dari kata 'rapih'. Apalagi ini pertama kalinya ia membawa orang lain ke apartmentnya.

Kyungsoo hanya tersenyum manis dan berkata tidak apa-apa. Sepertinya Kris menyukai senyum itu, buktinya, dia selalu ingin membalasnya ketika Kyungsoo tersenyum padanya.

Kris membantu Kyungsoo mengerjakan tugas sekolahnya, yakni membuat sebuah miniatur kapal dengan skala 1:10000000. Oleh sebab itu Kyungsoo membawa sekotak kayu kecil untuk bahan prakteknya.