Overdose (You're My Ekstacy) [2/7]

533 83 4
                                    

" Dan Kris, ini Kyungsoo. Dia murid baru dan baru saja datang hari ini," jelas Luhan, kembali memperkenalkan Kris pada Kyungsoo. " Dia pindahan dari Barcelona, dia bilang... ".

Kris terus memandang Kyungsoo tanpa henti selagi Luhan masih menjelaskan apa yang sudah mereka ketahui tentang MANTAN NAMJACHINGU-nya ini.

Perlahan jari Kris menyentuh mayonaise dipiringnya dan menggambarkan bentuk yang membuat Kyungsoo bergidik saat melihatnya.

Gambar 'BROKENHEART', yaitu gambar hati yang retak ditengahnya. Kyungsoo mencoba menatap mata Kris. Pandangan tajam penuh dendam tersirat disana. Perasaan amarah, emosi, kecewa, sedih, kehilangan, dan perasaan lainnya mengumpul menjadi satu. Kyungsoo mudah sekali melihat itu semua. Tapi bodohnya, dia yang malah menjadi penyebab munculnya perasaan itu.

'Barcelona? Jadi kau pergi kesana dan bilang padaku kalau kau menjalani terapi medis di Tokyo? Bagus sekali, Do Kyungsoo! Bagus sekali'. Kris menyeringai tipis, tersenyum melampiaskan kejengkelan dan kekesalan yang terbesit dihatinya.

" Oh, beruntung sekali," ucap Kris.

Kyungsoo mengangkat wajahnya. 'Hh! Benar-benar pangeran bermuka dua' batinnya saat melihat senyum dari bibir plum tebal itu.

***

" Jadi, ada Barcelona juga di Tokyo atau Tokyo yang mulai pindah ke Barcelona? ".

Kyungsoo membalikkan tubuhnya, suara yang tak asing terdengar ditelinganya. Suara yang dua tahun sudah tak lagi menggebu gendang telinganya.

" Hm? Bisakah kau memberiku jawaban, 'nae Kyungie'? ", tanya Kris.

Mimik wajahnya membuat Kyungsoo semakin bergidik dan jantungnya berdegup tak karuan. Ia menelan salivanya. Mata itu, bukan mata yang seperti biasa ia lihat dua tahun yang lalu.

Ketakutannya semakin menjadi saat tangan Kris bersandar disampingnya, dan satu tangannya lagi..

" Kau tidak punya jawaban, Do Kyungsoo? Hm? "

" Le..lepaskan! ".

Kris memegang dagu Kyungsoo dan itu jelas membuatnya kesakitan karena tekanan yang menusuk rahangnya.

Kris melepaskan 'siksaan'nya ketika seseorang berdehem karena mengira mereka sedang berciuman. Iapun mengubah posisinya dan mengambil sebuah buku untuk menghindari kesalahpahaman itu.

" Ini belum selesai! ", bisik Kris sebelum pergi meninggalkan Kyungsoo.

***

K

ris menjatuhkan setetes demi setetes toxic dilantai kamar mandinya. Ia duduk bersandar bersama sebotol white wine dan delapan whisky yang tergeletak dilantai, serta beberapa bungkus pil penenang yang berserakan. Ia masih ingat ketika Kyungsoo menginjakkan kakinya dikamar mandinya ini.

(Flashback)

" Kris! Kau dimana? ", seru Kyungsoo dari luar, membuat Kris yang sedang bersantai di bathtub-nya tersenyum tipis mendengar suara manis itu.

" Aku disini sayang!~ ", balasnya.

Cklek.

" Kris? ", panggil Kyungsoo. Melihat Kris yang ada disana iapun menghampiri. " Kris-ah, ada yang mengirimmu paket didepan pintu. Sepertinya dari Guangzhou. " ucapnya.

" Dari siapa? ", tanya Kris.

" Aissh.. Kenapa kau bertanya padaku? Tulisannya menggunakan hanja, tentu saja aku tidak tahu," jawabnya dan sedikit memanyunkan bibirnya di akhir kalimat. Membuat Kris yang melihatnya tersenyum karena merasa itu sangat imut dan menggemaskan. Begitupun dengan Kyungsoo, yang selalu tidak kuat jika melihat senyum 'bad boy' Kris yang begitu cool.

ONESHOOT FF [All × D.O]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang